Minggu, 09 Februari 2014

Karena Aku Melihat

Terlihat...
Mataku melihatnya, hatiku mencernanya.
Aku melihatnya.

Walaupun aku tidak bisa bilang apalgi menjelaskannya, karena dah jelas para pengikut setan akan menyalak dengan keras.
Apakah kamu tau jumlah pengikut setan?
Hitung yang bersekutu dengan mereka, hitung yang tertipu oleh mereka, hitung pengikut orang-orang yang bersekutu maupun yang tertipu oleh mereka, hitung keturunan mereka, hitung propaganda mereka, dan berapa banyak yang mengaku beragama ternyata juga adalah pengikut setan secara sadar maupun tidak.
Naudzubillah.

Mungkin hanya aku yang bisa melihat, mungkin untuk belajar, mungkin juga sebagai saksi.
Wa Allahu alam bishawab.

.......

kalau aku yang salah, berarti mereka semua benar.
Semoga Alah mengampuniku.

Senin, 12 Agustus 2013

Nikmat Allah

Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar tanpa hambatan.
I'm actually happy with that, Alhamdulillah.

Lebaran Idul Fitri lancar, Alhamdulillah.
Dan aku, jujur, masih gak tau kenapa semakin hari aku semakin mencintai Allah.
Apakah karena Dia menjawab, eh...mengabulkan (ding), hehehe Astaghfirullah...?
Mungkin itu, tapi sepertinya bukan cuma itu deh.

Apakah karena Dia membuatku tidak kaya (agar tidak sombong) dan tidak juga miskin (agar tidak kufur)?
Mungkin juga itu, yang membuat hati ini sangat bersyukur kepada-Nya dan kadang menangis mengingat itu.
* sering melihat kesombongan orang dan kesusahan orang (lebih tepatnya "diperlihatkan"), Alhamdulillah,

Ntahlah, terlalu banyak alasan yang tidak mungkin kusebutkan satu per satu,
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. An Nahl: 18)

Fa-biayyi alaa’i Rabbi kuma tukadzdzi ban?
(Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan
?)
(QS. Ar-Rahmaan)

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya.
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya
.

(QS. Ibrahim:34)


Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)
.

(QS. Ibrahim:34) 
Janganlah kamu kufur

Kamis, 11 Juli 2013

Kucing: Penjaga yang Manis, Manja, dan Cute, namun Mematikan

Masyaa Allah, Mata...kucing...itu...biru! (*kalo bayangin kelakuannya seperti apa saat ngomong itu, kayak anak kecil narik-narik baju ibunya sambil nunjuk-nunjuk + mantengin mainan yang dia suka)
Wooow.
* emang biasanya warna mata kucing itu apa?
Sejak kapan suka kucing dan kenapa?
 
Gak tau.
Tapi coba ditelusuri fakta-fakta yang ada:
1. Kucing itu musuh natural cicak.
"Tch, mau lari kemana?"
Alasan yang paling masuk akal, karena aku gak suka cicak dan cenderung membunuh.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyuruhnya supaya membunuh semua cecak. 
(HR. Muslim No. Hadist: 4152 Kitab: Salam)
Daripada pertanyaan lain menyeruak, ada aturan lain yang menyebutkan bahwa:
Rasulullah SAW bersabda,
”Barangsiapa membunuh cecak maka pada awal pukulannya baginya ini dan itu satu kebaikan.
Barangsiapa yang membunuhnya dalam pukulan kedua maka baginya ini dan itu satu kebaikan yang berbeda dengan yang pertama.
Jika dia membunuhnya pada pukulan ketiga maka baginya ini dan itu kebaikan yang berbeda dengan yang kedua."

(HR. Muslim, Sunan Abu Daud, dan Jami’ at Tirmidzi dari Abu Hurairah)
ada lagi aturan yang lain,
Aisyah ra (istri Nabi) berkata,
”Aku mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda,
”Barangsiapa yang membunuh cecak maka Allah akan menghapuskan tujuh kesalahan atasnya.”

(HR. Thabrani dalam “al Mu’jam al Ausath”)
masih ada lagi, hehehe,
dari Saibah Maulah al Fakih bin al Mughiroh bahwa dirinya menemui Aisyah dan melihat di rumahnya terdapat sebuah tombak yang tergeletak.
Dia pun bertanya kepada Aisyah,
”Wahai Ibu kaum mukminin apa yang engkau lakukan dengan tombak ini?”
Aisyah menjawab,
”Kami baru saja membunuh cecak-cecak.
Sesungguhnya Nabi SAW pernah memberitahu kami bahwa tatkala Ibrahim as dilemparkan ke dalam api tak satu pun binatang di bumi saat itu kecuali dia akan memadamkannya kecuali cecak yang meniup-niupkan apinya.
Maka Rasulullah saw memerintahkan untuk membunuhnya.”

(HR. Ibnu Majah diriwayatkan didalam “Sunan” nya)
Kitab “az Zawaid” menyebutkan bahwa hadits Aisyah ini shahih dan orang-orangnya bisa dipercaya.

2. Kucing itu tidak najis 
"Praise our Lord"

"Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),”
(H.R At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah). 

Diperjelas lagi,
“Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.
Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing.”
(H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).


3.Kelakuannya mirip.
"What?"

Males, manja, dan suka dielus-elus terutama bagian kepala sebelum tidur.
(Scientific proven


Nabi bahkan berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan layaknya menyanyangi keluarga sendiri.

Senin, 08 Juli 2013

Menunggu Kematian

I'm waiting for the end to come, wishing I had strength to stand. 
This is not what I had planned, it's out of my control. 
So many things were left unsaid. 

After my dreaming, I woke with this fear.
What am I leaving. when I'm done here?
When my time comes, forget the wrong that I've done. 
don't resent me and when you're feeling empty, keep me in your memory. 
You've learned to hide so well. 

Tiba-tiba aku tersadar, aku akan mati.
Gak perlu sedih, gak perlu takut karena sebagai makhluk Allah, kita pasti mati cepat atau lambat.
Tidak perlu diratapi dan tidak perlu dicegah, karena itu yang aku inginkan.
Aku tidak merasa sedih, frustasi, atau apapun yang biasanya membuat orang ingin mati, tapi lebih karena aku ingin cepat bertemu Tuhanku dan aku merasa bosan berada di sini (dunia).
Dengan wujud yang terlihat ini, aku tidak bisa sendiri dan melakukan apapun dengan bebas tanpa dikomentari atau dijadikan omongan.

Rest aside my present, my past is still echoing like legend.
My tricks is being copied by numerous uncapable fake person.

 * FYI: he was shocked and cried when he found out about that.
Kaget dan langsung nangis, karena teknik itu berbahaya, I was using it for no "no good" reasons, most of it for fun though, but still, no bad intention, apalagi untuk menjebak atau memerangkap manusia (terutama manusia beriman).
Aku tidak memikirkan manusia yang terperangkap oleh setan ataupun yang masuk dalam jebakan mereka.
Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.
Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.
(QS. Al Hadid: 22-23)
Kami tidak kalah, kami membiarkan manusia itu memilih, dan kecenderungannya untuk mengikuti dunia dan terkena tipu daya setan adalah hak mereka memilih tempat yang hangat, eh panas maksudku, tempat yang lebih dikenal dengan nama Neraka Jahannam, hahahaha...kahahahahaha.... eh...Astaghfirullah al-Adzim.

(Naudzubillah)
Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga).
Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami.
Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.

(QS. Al-A'raf: 176)
Terus terang,aku tidak tahu sama sekali tentang masa depan,dan aku tidak berputus asa terhadap mereka, namun demikian ketika sudah nampak tanda-tanda kekuasaan setan atas diri mereka, so be it...
Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya.
Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya.
Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.

(QS. Ali Imran: 167)
kenapa aku tidak berusaha lebih jauh lagi, lebih keras atau bahkan memaksa?
karena aku tidak berhak dan tidak pula berkewajiban untuk memaksa, mianhae~yo. 
Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu ke hadapan mereka, niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. 
(QS. Al-An'am:111) 
Eh, malah njelasin...hehehe...
Maaf ya.
Oh iya, kalau ketemu di Akhirat, jangan nunjuk aku apalagi dengan tujuan nyalahin, jangan, karena itu justru akan melipatgandakan hukumanmu.
Oh iya, kalaupun gak ketemu aku, jangan bilang sama Malaikat apalagi sama Allah Subhanahu wa Ta'ala bahwa selama kamu hidup tidak ada yang menyampaikan.
Arachi?

Pesenku:
Don't give up on Us, don't give up in Allah. 
I'm pleading as I'm leaving. 


Senin, 25 Maret 2013

I do...Ya Allah, sudahkah kusampaikan?

Can I look at just one person forever?
Can I treasure you more than myself?
I do
Aku bisa menjawab siapapun yang bertanya, bahwa "aku mencintaimu".
Aku tidak akan membuat janji, walaupun mungkin untuk ragu sesaat.
Tapi sadarilah...
I wouldn't have started at all if  it was going to be a love that ended before my heart. 

Biarkan aku mencintaimu dengan nyaman, jangan mengikatku.
Komitmen bukan hanya yang tertulis, terikat, dan/atau terjanji.
Tapi lebih pada, "bisakah kita saling menghargai" tanpa semua itu.

Dulu aku tidak percaya pada cinta tak harus memiliki, aku mentertawakan itu (to my heart content, Astaghfirullah).
Sekarang, aku paham, bahwa itu lebih baik.
Karena, aku lebih senang melihat orang yang kucintai, senang, bersama orang lain.

Aku justru tidak senang jika kamu memilihku untuk bersamamu...
karena, kemungkinan besar, aku harus mengubah jalanku dan berkompromi denganmu.

Aku tidak bisa melakukan itu, aku ingin tetap berada di jalan yang lurus.
Walaupun harus sendiri, walaupun bagaimanapun nikmatnya jika aku berbelok,
aku tidak bisa melakukan itu...aku tidak mau.

Aku tidak mengetahui apakah aku dapat bertemu lagi dengan kamu selepas tahun ini. Pesenku (actually, dulu ini pesen Rasulullah kepada manusia dink):
Janganlah kamu sakiti siapapun agar orang lain tidak menyakiti kamu lagi. 
Ingatlah bahawa sesungguhnya kamu akan menemui Tuhan-mu dan Dia pasti membuat perhitungan atas segala amalanmu.
Waspadalah terhadap setan demi keselamatan agamamu, dia telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara besar, maka berjaga-jagalah supaya kamu tidak mengikutinya dalam perkara-perkara kecil. 
Ingatlah, bahwa kamu akan menghadap Allah pada suatu hari untuk mempertanggungjawabkan segala apa yang telah kamu kerjakan. 
Oleh karena itu, janganlah sekali-kali kamu keluar dari landasan kebenaran selepas ketiadaanku. 

Jumat, 15 Februari 2013

Bergeraklah


Ingin juga kok, hidup tenang.
Ntahlah...aku juga kadang tidak begitu mengerti, bagaimana hidup yang sempurna itu.

Mungkin juga benar kalau aku takut hidup, karena kehidupan ini terasa sungguh menyiksaku.
Aku harus berhadapan dengan hal-hal yang membuatku semakin merasakan, bahwa dunia ini fana...tidak pantas menjadi tujuan akhir.

Tapi, aku harus hidup...karena aku masih hidup.
Sebenernya pusingnya kayaknya karena disuruh nyelamatin orang aja :D
karena pusingnya kalo mikirin nasib orang aja.
Bagaimana mungkin nyuruh aku nyelamatin orang dari jurang kegelapan, sementara aku susah payah keluar dari situ, berdarah-darah, patah mematah, untung hidup, Alhamdulillah.

(Nyet, yang nyuruh lo kan Dia juga)
kalo kupikir-pikir, bener juga...-_- <--- tapi males...


Kenapa gak nyuruh orang lain saja?
(karena kebeneran lu yang lagi parkir disini)

-_- hmmm...hmmm... bergerak gak ya...?
(silahkan aja kalo gak bergerak)


Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
(QS. Muhammad:7)


Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
(QS. Al-Baqarah: 152)


ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).
(QS. Al-Baqarah:40)
* Jika masih membantah, pake tapi dsb...
ya terserah.
Sekedar mengingatkan aja kok ^_^


Dan jangan bilang siapa dirimu, diem aja kalau ditanya.
Kan Allah juga dah banyak ngasih uang jajan untukmu, bagilah dikit dengan orang lain.
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
(QS. Al-Baqarah:261)
Dan, satu lagi, tidak semua orang bernasib beruntung seperti kamu, jadi janganlah kamu menghindar terus macem gila, ingatlah:
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu
,
dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih
".

(QS. Ibrahim:7)
      Ok

Minggu, 09 Desember 2012

Pricked

"Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti itu selama-lamanya..."
(QS. An- Nur:17)
Masyaa Allah :D
Jadi semua ini dilakukan untuk mencegahku dari perbuatan seperti itu...?
Kalau tanganku tidak begini...aku pasti akan...
kalau hp untuk komunikasi utamaku tidak rusak, hp simpenan gak nyala, dan hp cadangan tiba-tiba rusak juga....
(mencurigakan banget 3 hp tiba-tiba gak bisa berfungsi, bener-bener rusak).
Astaghfirullah.
"dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu.
Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
(QS. An-Nur:18)
"Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui."
(QS. An-Nur:19)
~(>_<。)\   <---- baru tau sekarang, Astaghfirullah.
"Dan sekiranya jika bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua, dan Allah Maha Penyantun dan Maha Penyayang, (niscaya kamu akan ditimpa azab yang besar)."
(QS. An-Nur:20)
Σ(゜ロ゜;)  SFX: Uwaaaa....
Ya Allah, ampunilah aku karena aku tidak tau sampai sejauh itu, Astaghfirullah.
"Sekiranya jika bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya.
Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
(QS. An-Nur:21)
(T_T) iya, Alhamdulillah.
Terima kasih ya Allah.
"Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada.
Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?
Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,"
(QS. An-Nur:22)
m(_ _)m : yes, Araseumnida, My Allah...
Aku benar-benar minta maaf dan mohon ampunan-Mu atas keteledoranku.
Jalan Ikhlas
Tapi, Ya Allah, bagaimana dengan tanganku...?
(´−`) ンー    <---beneran nunjukin tangannya
It's hurts.
"Jangan bercanda, itu sudah sembuh ntah kapan (dan sebenarnya tidak sesakit itu kan?), kamunya aja yang males ke dokter (untuk buka jahitannya)"
Hpku...? |ω・) <--- minta, tapi takut, tapi ngarep juga.
(berharap diganti HP Galaxy SIII atau IPhone 5)
"Hah? Apa?
Pilih HPmu rusak (dan tanganmu kayak gitu) atau masuk neraka?

Bagaimana kalau Ku ganti, bahkan kalau mau, Ku beri 100 hp kayak gitu bahkan lebih, tapi kamu...masuk Neraka???"
kalo gitu gak usah ganti, deh...Ya Allah.
Gpp, lagian Rasulullah dulu juga gak pake hp-hp-an.

(oT-T)尸 <---scared stiff
Astaghfirullah al-Adzim.

Sabtu, 17 November 2012

Jangan Putus Asa

Itu mengganggu mataku, ketenanganku, kesenanganku, dan hatiku.
Tidak ada yang harus disalahkan, bergeraklah sendiri, aku sudah memberikan saran untukmu, yang insya Allah itu yang terbaik bagimu.
Kalau kamu merasa takut, aku akan menyertaimu (at your request), soalnya akhir-akhir ini aku lagi males nolongin orang lain, kecuali orang yang meminta bantuanku langsung atau saran dariku, atau yang ultimate and priority dari Allah langsung. 
Jalan Ikhlas
"Sometimes, I wish I didn't know"

Ya, aku bisa merasakan kesedihanmu, dan itu, for some reasons, mengiris hatiku (miris).
Setiap kali aku merasakan kesusahanmu, manusia, aku ikut (mau tidak mau) merasakan hal yang sama juga.
Bilang saja, apa yang kamu mau aku lakukan untukmu (yang bisa aku bantu), jangan ragu dan jangan khawatir, karena aku berhutang banyak pada Allah, Allah terus-terusan memberi nikmat padaku (Alhamdulillah), dan itu membuatku setidaknya harus (merasa harus, gak enak kalo cuma "meneng wae" doing nothing) membalas kebaikan-Nya.
Yah, Allah tidak butuh apa-apa dariku, tapi membantu hamba-Nya yang tersesat, kebingungan, miskin, penakut, dan butuh pertolongan adalah salah satu caraku membalas kebaikan Allah.
T_T (Astaghfirullah) <--- crying
Cuma itu yang bisa kulakukan (malu sama Allah).
Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. 
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
(QS. Al Hajj : 40)
..supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. 
Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
(QS. Al-Hadid:25) 
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
(QS Muhammad: 7) 
Jadi, bilang aja, aku tidak akan bilang tidak (insya Allah) selama itu tidak bertentangan dengan hukum Allah) dan petunjuk Rasulullah. 
Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat.
Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat.
Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat.
Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu suka menolong saudaranya”.

(HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36)
Barang siapa menolong saudaranya yang membutuhkan maka Allah ta’ala akan menolongnya.
(HR. Muslim)
 
Orang yang pengasih akan di kasihi Dzat yang Maha Pengasih, kasihilah yang di bumi, maka yang di langit akan mengasihimu.
(HR. Tirmidzi)
 
Barang siapa yang mempermudah kesulitan orang lain, maka Allah ta’ala akan mempermudah urusannya di dunia dan akhirat.
(HR. Muslim)
Ask and you shall receive, insya Allah.
with Allah's love
(ღ˘⌣˘ღ) 
rang siapa menolong saudaranya yang membutuhkan maka Allah ta’ala akan menolongnya.” (HR. Muslim)
Barang siapa menolong saudaranya yang membutuhkan maka Allah ta’ala akan menolongnya.” (HR. Muslim)


Dari artikel Muamalah Allah Terhadapmu Sesuai Dengan Muamalahmu Terhadap Hamba-Nya — Musli
“Orang yang pengasih akan di kasihi Dzat yang Maha Pengasih, kasihilah yang di bumi, maka yang di langit akan mengasihimu
Barang siapa menolong saudaranya yang membutuhkan maka Allah ta’ala akan menolongnya.” (HR. Muslim)

Rabu, 07 November 2012

Sabar Menghadapi Kesulitan dan Kesusahan


Apa yang bisa kamu lakukan?
Ketika keadaan sudah menjadi seperti ini?
Semua kedigdayaanmu sudah punah, semua yang menjadi andalanmu sudah hilang, waktu yang hilang, harta yang hilang, cinta yang hilang, ketika kamu tidak punya apa-apa lagi, kecuali apa-apa yang sudah melekat sejak sejak kamu lahir.
Demi Alllah, aku tidak berbohong, inilah penjara Allah untukmu, hukumanmu karena kamu yang meminta agar kamu dihukum di dunia saja, dan yang kami minta hanya agar kamu bersabar dengan keadaan ini, tidak terpancing untuk keluar dan memberontak dari apa yang sudah ditetapkan Allah untukmu.
Kami adalah bagian yang tidak terpisahkan dari dirimu kecuali saat kamu lupa, bagian dari semua yang telah kamu alami, yang menyaksikan, yang menjaga, yang mengingatkan, dan yang menemanimu di saat kamu sendiri, yang mana sering kamu lakukan akhir-akhir ini.
Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu yang laki-laki, anak hamba-Mu yang perempuan. 
Ubun-ubunku ada di tangan-Mu
Pengadilan-Mu terhadap diriku telah berlaku. 
Qadha’-Mu terhadap diriku adil. 
Aku memohon kepada-Mu dengan setiap asma yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau seperti yang Engkau turunkan di dalam Kitab-Mu, atau seperti yang Engkauajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu, atau seperti yang Engkau khususkan di sisi-Mu dalam ilmu ghaib, agar Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai musim semi hatiku, cahaya pandanganku, terangnya kesedihanku dan hilangnya kekhawatiranku. 
(HR. Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim)
Btw, Qadha' itu apa artinya?
Qadha’, menurut bahasa, artinya adalah: hukum, ciptaan, kepastian dan penjelasan.
Asal maknanya dari kata: Memutuskan, memisahkan, menentukan sesuatu, mengukuhkannya, menjalankannya dan menyelesaikannya. 
Maknanya adalah mencipta.
(Lihat, Ta-wiil Musykilil Qur-aan, Ibnu Qutaibah, hal. 441-442. Lihat pula, Lisaanul ‘Arab, (XV/186), al-Qaamuus, hal. 1708 bab qadhaa’, dan lihat, Maqaa-yiisil Lughah, (V/99). )
Qadha’ ialah ilmu Allah yang terdahulu, yang dengannya Allah menetapkan sejak azali
(Al-Qadhaa’ wal Qadar, Syaikh Dr. ‘Umar al-Asyqar, hal. 27.)

Jadi, sebenernya semua sudah "direncanakan" Allah jauh sebelum bahkan kamu menghisap oksigen di dunia untuk pertama kalinya dan menangis setelah mengisap oksigen itu.
No..no...I know what you're thinking ^_^...
Walaupun begitu, semuanya terjadi juga karena, walaupun semua sudah ditakdirkan (Qadha), tapi saat itu, saat kita melakukan kesalahan (baik yang disengaja maupun tidak) itu adalah keputusan kita, keinginan kita, dan nafsu kita untuk melakukannya...begitu pula saat kita melakukan kebaikan (pernah gak? :D wkwkwkwk...).

Dan, saat ini, adalah saat-saat tersulit bagimu, aku yakin itu...tapi kadang aku juga sedikit (sedikit ya) kagum dengan sifatmu yang menganggap itu biasa dan tidak bereaksi ataupun mengeluh tentang itu serta jarang memberitahukan apapun yang kamu alami, terutama yang "tidak enak".
(Puji dikit, biar senyum dan semangat lagi).

Yah, bersabarlah dan tetaplah seperti itu, pertahankanlah cahaya Allah yang ada di hatimu, perteguhlah pendirianmu, sekeras apapun setan-setan itu ingin mencelakakanmu, menekanmu, menyudutkanmu, dan memancingmu keluar.
Jadilah hamba Allah yang bersyukur, karena dari 1 juta manusia yang memohon hidayah, belum tentu Allah mau memberi...ingat kata "sekehendak-Nya"? :D
...Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya...
(Q.S. Al-Qasas: 56)
Oh iya, kalau kamu sedang mengalami kesulitan, berdo'alah kepada Allah SWT, dengan sabar dan shalat.
Dari Anas ra., bahwa jika ada sesuatu yang membuat Nabi SAW bersedih, beliau membaca,  
Ya hayyu ya qayyum birahmatika astaghiits.  
Wahai Yang Maha Hidup, wahai Yang Maha Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan.
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Sunni)
Dari Abu Bakrah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, doa orang yang kesusahan adalah,  
Allahumma rahmataka arjuu, falaa takilnii ilaa nafsii tharfata aynin, wa ashlih lii sya’nii kulluh, laa ilaahailla anta. “
Ya Allah, rahmat-Mu yang kuharapkan. Jangan biarkan aku sekejap mata pun, dan perbaikilah urusanku semuanya, tiada Tuhan selain Engkau.” 
(HR. Abu Daud, Ibnu Hibban, dan Ibnu Sunni)
Akuilah bahwa kamu adalah orang yang zalim, tidak...bukan hanya dulu, tapi sekarang juga kamu adalah orang yang sama...walaupun memang, tidak sezalim dulu, hehehehe...Alhamdulillah.
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash dia berkata, Rasulullah SAW. bersabda, 
“Doa Dzun-Nun (Nabi Yunus As.) yang dibaca saat dia berada di dalam perut ikan paus adalah,  
Laa ilaahailalla anta subhanaka inni kuntu minazh zhaalimiin. 
(Tiada Tuhan selain Engkau, sesungguhnya aku termasuk golongan orang-orang yang zalim) 
(HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Jadi, nikmatilah dan jalanilah hukumanmu selama di dunia ini, karena kamu tau jumlah dosamu yang sebenarnya?
Wkwkwkwkwkwk...
Itu adalah rekor untuk orang seusiamu, di areamu, dan di lingkunganmu, never happened before, not that much.
Aku tidak memberi janji manis, dan hanya memberikan "gula" untukmu, tapi mengatakan yang sesungguhnya, kebenaran, walaupun pahit...tapi, insya Allah itu demi kebaikanmu juga.
Inget, Sabar, Tawakal, Istiqamah (kalo bisa :D), dan jalanilah dengan penuh syukur...serta:
"Rasakanlah olehmu balasan apa yang telah kamu kerjakan".
(QS. Az-Zumar:24)
Jalan Ikhlas

Kamis, 01 November 2012

Akibat Jahil

Kalau kita bertanya "siapa kita?", tentulah jawabannya "manusia", ya aku akui, mungkin sebagian ada yang menjawab setan (banyak), mungkin juga ada yang menjawab "kayak malaikat" (cuma sedikit sekali, itupun hanya yang bersyukur kepada Allah + sebagian besar sudah kita ancam untuk jangan bilang kalau kita pernah berbuat kebaikan kepada mereka). 
Ya, kita harus bersyukur karena Allah Maha Melihat, jadi kita tidak perlu mengumumkan ataupun menunjukkan apapun ketika kita berbuat baik, bisa sambil sembunyi-sembunyi, bisa sambil jalan, bisa sambil pura-pura tidak tahu.
Repot kan, kalau setiap berbuat baik harus pasang pengumuman di koran, radio, televisi, dan/atau internet.
Makanya, Alhamdulillah, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Melihat.
Saranku, jangan menjelaskan apapun perbuatanmu kepada manusia, diamlah.
Seperti kasus terakhir dan teraktual,
wkwkwk (LOL)...sorry, did I laugh? I didn't, did I? Oh yes, I laughed...can't helped it.
 (*≧▽≦)ノシ)) <--- Continues laughing for 5 minutes non stop.
"Kira-kira kayak gitulah, kejahilan yang dianggap serius..."
 Gw gak akan menceritakan secara detail, karena gw rasa gak perlu lah, karena:
  1. Itu salahku (niat awalnya baik, jadi iseng, akhirnya jahil, Astaghfirullah);
  2. Jika aku menceritakan kebenarannya, maka itu bisa menyakiti dan mempermalukan orang yang menjadi "korban" iseng-iseng berhadiah tadi, yes, at this point, I am the actual victim of MY OWN VANDALISM ლ(╹◡╹ლ); dan
  3. Emang udah terlanjur punya reputasi "bad boy", jadi kalo cuma itu, insya Allah not gonna hurt me but it did ruin my reputation ~(>_<。)\.
Lagian. sebelumnya dah diperingatkan sama Allah  SWT
Berantaslah kejahilan kamu dengan cara membuang sikap masa bodohmu (ketidakpedulian) yang selama ini menyelimuti dirimu.
Masih juga...-_-...mau nyalahin siapa? (^v^)Itulah akibat jahil tadi...hehehehe
Be cool, don't blame anyone but yourself.
Take the impact, be responsible.
http://jalanikhlas.blogspot.com/

Jumat, 26 Oktober 2012

Aku Tidak Mau Kembali Kepada Kekufuran lagi

In this Game,
In case: Orang yang tidak kusukai berhasil menangkapku.
Aku sudah punya "Worse n even The Worst versions of me". ^_^ Muahahahahaha.

I must stick to the rules and open the door for those who have the passwords,
but in case those paswoords are fabricated ones, we have special ways to detect and eventually hurting those who tried to deceive us, intentionally or unintentionally (depend on the way you look at it).
Cruel...??
Those who lies are far much more crueler.
Bayangin kalo kebohongannya/tipuannya berhasil, kemana dia akan membawa kita?
Yup, to The Bottom of Hell.
Karena tidak ada seseorang pun yang membawa "kebaikan dari Allah" yang mengatakan kebohongan.
Baik itu "untuk kebaikan" ataupun "untuk keselamatan", kami lebih baik mengatakan sesuatu yang benar, terdengar kejam atau tidak terserah cara manusia memandangnya, tapi itu benar.
 And more than that, gw lagi males ngapa-ngapain.
I'd rather sleeping like a bear in their hibernation periods here.
Doing nothing.
Since, I'm too lazy to protect you neither I want to incite the war against those who are constantly dragging humans to the pit,

gw saranin untuk sementara ini:
1. Minta perlindungan kepada Allah sesering mungkin, kalo perlu setiap nafas, bertasbihlah pada-Nya.
2. Jangan sering keluar rumah kalo gak perlu banget.

Oh iya, ini bukan akhir zaman kok, ini hanya permulaan dari akhir zaman, dimana setan-setan dan para pimpinannya, datang ke sini...menipu manusia dengan semua sumber daya dan fasilitas mereka, bahkan kadang menggunakan paksaan.
Hampir semua "pentolan" setan sedang ada disini (no wonder this earth is blazing hot right now, Audzubillah), nongkrong...ngambilin manusia.

Oh iya, gw gak mau nulis ini di "main page", tapi kalo ada yang baca ini dan memikirkan semua fakta yang ada dan menyadari kebenarannya,  lalu berlindung kepada Allah (apalagi taubat), insya Allah termasuk orang yang beruntung.

Sejujurnya, salah satu tugas Demon King itu apa?
Ya, mengatur agar semua setan (Demons) in line.
Gak menyerang manusia sembarangan seperti sekarang, menimbulkan chaos dimana-mana.

Sayangnya, Demon King yang itu (yang ditugaskan di wilayah ini) gak mau lagi melakukan hal itu, ngambek, taubat, gak mau lagi melindungi manusia, menyerahkan segalanya bahkan dirinya kepada Allah, menghilang dan berhenti begitu saja dari constant wars, meninggalkan "throne"nya begitu saja dan wilayahnya begitu saja.
 Dan apa yang terjadi?
"The Party Started"
Yup, The other Demon Kings wilayah lain (from other regions) pada kesini + anak buahnya yang lama scatter tanpa pemimpin, like a party the demons swarming karena gak ada lagi former Demon King yang seharusnya stationed di sini, yang dulu membuat mereka ogah kesini, yang dulu membuat semuanya "lebih rapi".
Unoccupied area, yang diperebutkan.
http://jalanikhlas.blogspot.com/
 
So, enjoy the ride.
Audzubilllah.
Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkau telah menciptakanku, dan aku adalah hambaMu, dan berada dalam perjanjian dan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan apa yang telah aku perbuat, dan aku mengakui kenikmatan-Mu yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah dosaku, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.(HR.Tirmidzi : 3315 )
Demi Allah , aku tidak akan kembali lagi kepada kekufuran untuk selama-lamanya.