Jumat, 31 Agustus 2012

Jangan Lemah

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah....
(QS. Ali Imran:110)

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
(QS. Ali Imran:139)
Kita tidak perlu merasa terpojok dengan keberhasilan orang-orang kafir dan munafik, serta orang-orang yang kufur kepada Allah, dalam masalah duniawi yang berbasiskan materi, keturunan, serta kesenangan yang semu.
Sebab disini (dunia) hanya area permainan kita "This is our playground, not our home."
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. 
Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. 
Maka tidakkah kamu memahaminya?
(QS. Al-An'am:32)
Begitulah aku memandang dunia, hanya tempat bermain dan belajar.
Dan kalau kamu ingin selamat, janganlah kamu tertipu oleh dunia, aku gak tau apa menariknya dunia ini, kenapa kamu sekalian bisa tertipu?
Wanita...? Uang...? Harta...?  Jabatan...? Pangkat...?
Apakah Wanita itu bisa menggoda Malaikat untuk tidak menyiksanya?
Apakah Uang dan Harta itu bisa membeli ampunan dan ridha Allah, membeli sebidang tanah di surga Allah, atau membeli AC di neraka atau menyuap Malaikat?
Apakah Jabatan dan Pangkat itu SK-nya sampe akhirat ataukah dengan Jabatan dan Pangkatmu di dunia, Malaikat itu tidak berani menyentuhmu, dan menggeretmu ke neraka?
Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. 
Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri
Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at selain daripada Allah. 
Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. 
Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. 
Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.
(QS. Al-An'am:70)
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; 
kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. 
Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. 
Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
(QS. Al-Hadid:20)
Demikianlah, jika kita mengetahui, begitulah dunia ini, cepat atau lambat pasti berakhir juga.
So, stay cool, gak usah peduliin orang-orang bodoh (bakal kayu bakar neraka) yang pamer dunia kepadamu, gak usah dibalas juga, senyum aja.
Suatu saat mereka akan merasa bodoh dan malu sendiri kok, begitu sadar kalau apa yang dipamerkannya itu tidak ada apa-apanya, dibandingkan dengan apa yang kita punya....dari Allah.

"Smile...They'll Die."

Salah satu senjata untuk menghadapi keburukan hati orang lain adalah senyum.

Kamis, 30 Agustus 2012

Kecantikan dan Air Mata

"Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat
dimana cinta itu ada."
Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajah, tetapi pada kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta dia berikan. 
Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.. Insya Allah.

Jika seorang wanita menangis dihadapanmu.
Itu berarti dia tak dapat menahannya lagi.
Jika kamu memegang tangannya saat dia menangis.
Dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.
Jika kamu membiarkannya pergi.
Dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu...selamanya...
Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah..
Kecuali didepan orang yang amat dia sayangi.
Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah.
Hanya jika dia sangat menyayangimu, dan kau tau..
Dia akan menurunkan rasa egoisnya.
Dan jika seorang wanita pernah menangis karena mu.
Tolong pegang tangannya dengan pengertian.
Dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu. 
Jika seorang wanita menangis karenamu.
Tolong jangan menyia-nyiakannya.
Mungkin karena keputusanmu, kau merusak kehidupannya.
Saat dia menangis didepanmu, 
Saat dia menangis karenamu.

Dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang dirasakannya?
Pikirkan...
Wanita mana lagikah yang akan menangis dengan murni, penuh rasa sayang.
Didepanmu dan karenamu...
Dia menangis bukan karena dia lemah.
Dia menangis bukan karena dia menginginkan simpati atau rasa kasihan.
Dia menangis...Karena menangis dengan diam-diam tidaklah memungkinkan lagi.
Pikirkanlah tentang hal itu...
Jika seorang wanita menangisi hatinya untukmu.
Dan semuanya karena dirimu.
Inilah waktunya untuk melihat apa yang akan kamu lakukan untuknya.
Pertimbangkanlah .. !!
Karena suatu hari nanti...mungkin akan terlambat.
Seorang wanita mencintaimu…
Dia mencintaimu sepenuh hatinya..
Dia mengikutimu setiap hari seperti bayangan
Wanita itu menangis dan tertawa...
Terus menerus...

Wanita itu sebenarnya pemalu..
Dia sedang belajar bagaimana cara tersenyum..
Dia tidak bisa mengatakan banyak hal walaupun pada teman baiknya..
Hati wanita itu dipenuhi dengan air mata…
"....Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.
Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
(QS. An-Nisa: 34)
“Tidak ada yang lebih baik di dunia ini bagi seorang muslim setelah menyembah Allah, selain mendapatkan istri yang shaleh, cantik apabila dipandang, patuh apabila diperintah, memenuhi sumpah pernikahan, menjaga dirinya dan kekayaan suami di saat suami pergi, mengasuh anak-anaknya, tidak membiarkan orang lain masuk ke rumah tanpa ijin suami, dan tidak menolak apabila suami memanggil ke tempat tidur.” 
(HR. Bukhari dan Muslim)

Yang terbaik diantara para perempuan adalah yang mengasihi, mengasuh anak, supportif dan patuh, dan yang terburuk diantara perempuan adalah yang suka mengenakan perhiasan dan egois, dan masuk surganya tidak lebih mungkin dari seekor gagak putih”.
(HR. Bukhari dan Muslim).
Gagak berwarna putih, tidak seperti yang berwarna hitam, sekalipun ada tapi sangat jarang muncul di alam; sama jarangnya dengan kemungkinan perempuan sombong yang suka mengenakan perhiasan untuk bisa masuk surga.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Pilihlah keturunanmu.”
Artinya, orang tua perlu memerhatikan kriteria moral dalam memilih calon istri atau suami untuk anak laki-laki dan perempuannya, dengan memeriksa orang tua dari pasangan anak mereka nanti.
Jika orang tuanya alim, tentunya anaknya juga demikian, dan demikian pula sebaliknya.
(HR. Bukhari dan Muslim)
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” 
(QS. At-Tahrim: 6)

Senin, 27 Agustus 2012

Aku Tau

"Say that you love me"
Aku tau ketika hatimu menangis,
Aku tau ketika kamu tersenyum,
Aku tau ketika kamu ingin menghampiriku,
Aku tau ketika kamu mengatakan perasaanmu yang tidak terucap,
Aku tau ketika kamu ingin memelukku,
Aku tau...

Aku tau ketika kamu mencariku,
Aku tau ketika kamu tersenyum setelah menemukanku,
Aku tau ketika kamu merasa lelah denganku,
Aku tau ketika kamu ingin marah padaku,
Aku tau rasa takutmu,
Aku tau...

Aku tau, setiap saat aku tidak ada di dekatmu, kamu sesekali melihat handphonemu dan berharap aku menelepon atau setidaknya mengirimkan sms...dan ketika itupun tidak ada, kamu membuka sms lama dariku.
Aku tau, setiap saat kamu mengharapkanku selalu dekat denganmu, tapi aku terkadang "nowhere to be found", seperti tidak pernah ada.
Aku tau, hal yang paling mengejutkanmu adalah ketika aku berlaku seperti tidak pernah terjadi apa-apa, seperti aku tidak pernah mengenalmu.

Aku mengenalmu, tapi aku tidak mengetahui keseluruhanmu, dan aku ingin tau itu.
Don't get mad, smile...coz you shot me out of the sky, you're my Kryptonite, you keep making me weak.
But you've got something....that's attracting me .

I don't know what it is, but I need that one thing...and you've got that one thing.
"I'm dying just to make you see"
Kenapa wanita suka berbohong, lalu apa yang harus aku lakukan.
Pura-pura tidak tau dan ikut bermain, atau apa?
Kadang temptation untuk mempermainkan orang yang suka berbohong itu begitu menggoda.
Kadang aku ingin mempermainkannya (orang-orang kafir dan munafik) lagi, tapi, thanks to Allah (Alhamdulillah), aku bisa merasakan perasaan orang lain.
Yah, sedikit banyak itu menyiksaku (menyadarkanku) untuk tidak mempermainkan manusia lagi.
Karena aku tidak sampai hati melihat mereka menangis, kamu tau, melihat seorang manusia menangis itu (sering lihat)...undescribeable.
Astaghfirullah al-Adzim.

Aku tidak sanggup lagi melihat manusia menangis, apalagi kalau aku penyebabnya, Naudzubillah.

Minggu, 26 Agustus 2012

Apa Yang Aku Inginkan

"The World is not enough, and it would never gonna be enough, so I want Allah"
Seorang wanita bertanya kepadaku, "Apa yang kamu inginkan...?" 
Aku bingung kalau ditanya seperti itu.
I was only responding to your heart that was calling for me actually.
Yeah, that's the truth...
Lagian dari awal aku sudah bilang, kalau aku tidak tertarik kepada seorang wanita biasa, dalam artian lelaki dan wanita seperti biasa, aku harus menghadapi sesuatu yang jauh lebh besar di masa depan...
Walaupun aku tidak tahu apa yang ada di depanku, tapi aku bisa merasakannya Lillahi Ta'ala.
Apakah menurutmu aku bisa main-main, sementara waktu yang dijanjikan Allah sudah semakin dekat?

Kalau hanya wanita, insya Allah aku bisa mendapatkannya dalam hitungan ...1...2...3...(tidak percaya, wanna bet...?)
Sejak aku sadar itulah, aku tidak menginginkan wanita biasa lagi, aku ingin yang special dari Allah.
Dan untuk itu, aku harus sabar, dan berusaha bertahan, kadang sampai harus menggigit tangan/jariku sampai sakit/berdarah agar aku sadar bahwa siksaan Allah jauh lebih pedih, untuk tidak "menyentuh"wanita lain.
Tapi emang distractors itu selalu ada, untuk memalingkanku, mengalihkanku, dan/atau menghentikanku.
Beberapa orang yang tidak membawa nama Allah di hatinya, mengaku mencintai Allah, bagaimana bila aku tidak bisa menahan diriku?
Bagaimana bila aku menyakiti orang lain lagi...?
Laa Haula Walaa Quwwataa Illa Billah. 
"Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh" 
(QS. Yusuf:33)
Aku lebih menyukai terkurung dalam penjara dan siksaan duniawi ketimbang kenikmatan sesaat yang akan mendatangkan siksaan pedih.
“Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.” 
(HR. Muslim)
Bukannya tidak bersyukur atas semua nikmat yang Allah limpahkan kepadaku, daripada itu…
Aku lebih ingin segera berada di akhirat bersama Allah, tapi kenyataan bahwa aku masih di dalam penjara ini membuatku sedih, berarti dosaku masih ada.
Masih ada batas-batas di dunia ini.
Sehebat apapun seorang mukmin di dunia, ia masih dalam “penjara “ , penjara yang membatasi menahan hawa nafsu dan keterbatasan terhadap semua hal yang menipu dan membuat lalai dari mengingat Allah. Selemah apapun orang kafir di dunia ini mereka masih seolah berada di dalam surga, karena penderitaan yang mereka hadapi di dunia jika di bandingkan dengan siksaan yang menanti mereka di akhirat, tidak ada artinya sebab disana ada neraka Jahannam (hai… :D)yang menyala sudah menanti mereka, Naudzubillah.
Tiadalah perbandingan dunia ini dengan akhirat kecuali seperti orang yang memasukkan jarinya kedalam lautan luas, maka perhatikanlah yang tersisa.“
(H.R. Muslim dari AL-Mustaurid bin syaddad r.a.)
Banyak orang lupa, kalau “mau hidup berapa tahun emangnya di dunia? 100...atau 200 tahun? Mati juga kan?”
“Ya Allah tidak ada kehidupan yang sejati selain kehidupan akhirat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Manusia…aku dan mungkin yang lainnya juga sudah memperingatkanmu, menyempatkan waktu kami untukmu, jangan sampai “semua sudah terjadi, semua sudah hanur, semua sudah terlambat”, baru engkau menyesalinya dan menyalahkan kami “kenapa aku tidak dikasih tahu, padahal kamu sudah tahu?”
Aku insya Allah akan menolongmu saat itu, lalu aku membalik badanku darimu begitu engkau berhenti menangis.
“Jadilah kamu di dunia seperti halnya orang asing atau orang yang sekedar numpang lewat/musafir.”
(HR. Bukhari)
Aku tau, ketika aku melakukan itu, aku dianggap player
Sungguh kejam tuduhan itu. Astaghfirullah al-Adzim.
Apa yang kamu harapkan?
Aku duduk manis bersamamu menunggu azab dari Tuhanku, yang biasanya justru akan membuatku sedih dan mungkin aku terkena juga? Naudzubillah.
Atau kamu berharap aku akan melindungimu dari azab Tuhanku?
Astaghfirullah al-Adzim, Demi Allah, aku tidak dapat melakukan itu.
Sudah berapa kali kamu melihat “kecelakaan” yang merenggut nyawa secara tiba-tiba?
Apakah itu kebetulan??
Adakah engkau melihat manusia yang terkena penyakit parah yang tidak bisa sembuh?
Apakah itu hanya “sial aja”?
Sudah berapa kali kamu melihat tubuh manusia kehilangan daya gerak, membujur kaku tanpa daya tanpa hembusan nafas?
Kemanakah senyumnya, kemanakah tawanya, kemanakah tatapan matanya, kemanakah kata-katanya, dimana dia, apakah ini dia yang kemarin masih tersenyum melihatku, masih tertawa bersamaku?
 
Lalu,kamu bertanya “apa pandanganku terhadap dunia ini?”
Tentu saja, aku speechless, karena:
“Ada apa antara aku dengan dunia ini?
Tidaklah aku berada di dunia ini kecuali bagaikan seorang pengendara/penempuh perjalanan yang berteduh di bawah sebuah pohon. 
Kemudian dia beristirahat sejenak di sana lalu meninggalkannya.”
(HR. Tirmidzi, dia berkata hadits hasan sahih)
Hal yang sama juga berlaku untuk harta, Allah sudah mencukupiku dan Dia selalu memanjakanku dengan memenuhi kebutuhanku, bahkan setiap kali aku merengek kepada-Nya minta sesuatu, Alhamdulillah.
Sehingga aku tidak perlu mengurusi dapur orang lain,
“Lihatlah kepada orang yang lebih rendah daripada kalian -dalam hal dunia- dan janganlah kalian melihat orang yang lebih di atasnya. Karena sesungguhnya hal itu akan membuat kalian tidak meremehkan nikmat yang Allah berikan kepada kalian.”
(HR. Muslim)
Aku menyadari hal-hal itu, fitnah dunia yang paling melalaikan, fitnah harta dan fitnah wanita, dan aku berlindung kepada Allah, karena aku merasa malu jika sampai dua hal itu membutakanku,
“Sesungguhnya dunia ini manis dan hijau.
Dan sesungguhnya Allah ta’ala menyerahkannya kepada kalian untuk diurusi kemudian Allah ingin melihat bagaimana sikap kalian terhadapnya.
Maka berhati-hatilah dari fitnah dunia dan wanita.”
(HR. Muslim)
Tahukah kamu apa yang dikatakan wanita itu terhadap hamba Allah yang tidak tunduk kepadanya?
"Itulah dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya, dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku) akan tetapi dia menolak.
Dan sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina".
(QS. Yusuf: 32)
Jika Allah menyerahkan pengendalian urusan ini kepada diriku sendiri, celakalah aku, karena sesungguhnya aku lemah, tiada daya dan upaya, tidak mempunyai kekuatan, tidak sanggup mendatangkan bahaya dan kemanfaatan kecuali dengan bantuan dan kekuatan Allah.
Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
(QS. An-Nisa:17)

Jumat, 24 Agustus 2012

Buaya Terganas

Killer Eye
Buaya-buaya yang mendiami aliran Sungai Mukut di wilayah Kabupaten Banyuasin, umumnya adalah jenis buaya muara bekatak (Crocodylus Porosus)
Buaya ini memiliki panjang tubuh 2-6 Meter (terakhir dilaporkan ada yang 7 Meter), dengan bobot tubuh lebih dari 90 Kilogram. 
Hewan buas ini biasanya hidup di aliran sungai yang keruh. 
Pohon nipah menjadi tempat buaya ini bersarang ataupun berjemur.

Buaya muara dikenal sebagai buaya terbesar di dunia, jauh lebih besar dari buaya nil (Crocodylus Niloticus) dan aligator Amerika (Alligator Mississipiensis)
Penyebarannya pun juga terluas di dunia. 
Buaya muara memiliki wilayah perantauan mulai dari perairan Teluk Benggala (Sri Lanka, Bangladesh, India) hingga perairan Polinesia (Kepulauan Fiji dan Vanuatu). 
Sedangkan habitat favorit untuk mereka adalah perairan Indonesia dan Australia.

Hewan ini biasanya hidup berkelompok dan menunggu mangsa di muara-muara atau pertemuan satu sungai dengan sungai lainnya. 
Buaya akan mendekati bibir sungai ketika air mulai pasang. 
Indera penciumannya cukup tajam, apalagi kalau yang berbau anyir darah. 
Jump...
Buaya ini biasa keluar dari sarang pada sore hingga malam hari untuk mencari mangsa.
Buaya muara mampu melompat keluar dari air untuk menyerang mangsanya.
Bahkan bilamana kedalaman air melebihi panjang tubuhnya, buaya muara mampu melompat serta menerkam secara vertikal mencapai ketinggian yang sama dengan panjang tubuhnya. 

Buaya muara menyukai air payau/asin, oleh sebab itu pula bangsa Australia menamakannya saltwater crocodile (buaya air asin). 
Selain terbesar dan terpanjang, buaya muara terkenal juga sebagai jenis buaya terganas di dunia.

Habitat buaya muara di Kabupaten Banyuasin, kebanyakan berada di aliran sungai Banyuasin di Kecamatan Tanjunglago, Banyuasin 3, Tungkal Ilir, Pulaurimau dan Sungsang. 
Untuk Pulau Rimau, aliran Sungai Mukut memang menjadi habitat terbanyak buaya muara, di Kecamatan Banyuasin 3, seperti Desa Terlangu, Sembawa dan Simpang PU, Kecamatan Tanjunglago.

Sejak lima tahun terakhir, di wilayah Banyuasin, sedikitnya 20 orang--tewas maupun selamat--yang telah menjadi keganasan buaya muara. 
Para korban tewas, umumnya ditemukan dalam keadaan jasad yang sudah tidak utuh lagi. 
Seperti, hanya ditemukan badan, kepala atau kaki saja.
Bahkan dalam empat kali kasus warga yang dimakan buaya di Desa Terlangu, Sembawa semuanya sampai saat ini tidak ditemui jasadnya, korban umumnya adalah warga yang mencari ikan dan kayu gelam pada sore hari dan kondisi air sudah mulai pasang.

Legenda Buaya
Daerah Pemulutan, selama ini dikenal sebagai daerah yang dipenuhi legenda buaya. Lambang kecamatan ini pun, buaya. 
Mereka sangat percaya dengan legenda-legenda mengenai buaya.
Sebagian besar warga Pemulutan percaya, nenek moyang mereka adalah buaya. 
Sebab ilmu buaya, misalnya menjadi pawang buaya, banyak dikuasai masyarakat Pemulutan,
Banyak warga Pemulutan yang dapat berubah menjadi buaya jika masuk ke dalam sungai atau rawa.
Di masyarakat Palembang juga ada kisah menarik dari abad ke-16. 
Saat itu raja Palembang bingung bagaimana mengatasi buaya-buaya yang berada di Sungai Musi.
Buaya-buaya itu ganas dan dapat membuat warga terancam nyawanya. 
Lalu, sang raja mendatangkan seorang pawang buaya dari India. 
Dengan janji akan memberikan banyak hadiah, sang raja meminta si pawang menjinakkan buaya-buaya di sungai Musi. 
Buaya-buaya itu pun jinak. 
Si pawang pun menerima banyak hadiah.
Kemudian raja mengajak sang pawang ke daerah pedalaman yang banyak buayanya. 
Kembali pawang itu menaklukkan buaya-buaya menjadi jinak. 
"Coba kau buat buaya-buaya itu kembali menjadi ganas. Aku mau tahu bagaimana kehebatan ilmumu?" kata sang raja.
Pawang yang sudah mabuk pujian itu kemudian membuat buaya-buaya itu menjadi ganas. 
Ayam dan ternak yang dilempar ke sungai dengan cepat dimakan buaya. 
Dan, ketika si pawang lengah, seorang prajurit kerajaan Palembang mendorong pawang ke gerombolan buaya. 
Tak ayal si pawang itu mati dimakan buaya. 
Lokasi terbunuhnya pawang itu diperkirakan di pesisir timur Sumatera Selatan, seperti Pulaurimau, atau di kawasan Pemulutan.
Belum jelas, ada kaitan atau tidak antara warga Pemulutan yang sering menjadi korban dimangsa buaya di wilayah Pulaurimau.

Korban Keganasan Buaya
Buaya memangsa manusia memang bukan baru kali ini. 
Untuk peristiwa di Pulaurimau, Banyuasin, berdasarkan catatan media lokal ternyata sudah terjadi berkali-kali. 
Sejak tahun 2008 lalu saja, sudah lebih dari  lima kali dan korbannya pun cukup banyak.
Korban buaya yang diketahui, Trisnawati (25) yang sedang mandi pada Rabu (5/3/2008). 
Korban selamat berkat perjuangan ibunya yang berada di dekat tempat kejadian. 
Ketika itu, Rohima (40) yang melihat putrinya diterkam buaya di Sungai Batanghari, Desa Mukut, Kecamatan Pulaurimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, langsung menolong terjun ke sungai. 
Rohima pun turut terseret dan bergelut dengan buaya ke tengah sungai.  
 Usahanya membuahkan hasil. 
Kaki trisnawati yang terkoyak berhasil dilepaskan.Trisnawati akhirnya selamat, namun kedua kakinya terluka cukup parah. 
Wanita muda ini pun harus menjalani 50 jahitan di Rumah Sakit Umum Banyuasin.

* Putra Rojal (25), Andira, dan Padai tewas setelah diseret buaya saat mandi di aliran Sungai Batang Hari Mukut pada Februari.
* Matsani Saputra (32), warga Desa Marga Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, tewas di sekitar Tanjung Api-api, Kecamatan Tanjung Lago, saat hendak mencari kayu.
Kejadian tersebut tepatnya terjadi pada 14 Juni sekitar pukul 14.00.

Lalu di tahun yang sama, buaya  kembali memangsa manusia di Sungai Lalan, Kecamatan Pualu Rimau, Banyuasin. Tepatnya 12 November 2008.   
Saat itu yang menjadi korban, Sudirman (23), warga Desa Sri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago.
Peristiwa yang menewaskan Sudirman terjadi pada Rabu (12/11/2008) sekitar pukul 10.00 WIB. 
Saat itu korban bersama rekannya Bambang, Darwin dan David tengah menambatkan perahunya di Sungai Lalan, Kecamatan Pulau Rimau. 
Secara tiba-tiba muncul seekor buaya sepanjang tujuh meter langsung menerkam korban dan membawanya ke dalam sungai.
Sekitar pukul 22.00 WIB, tubuh korban Sudirman  ditemukan di Sungai Lalan, Kecamatan Pulau Rimau dalam kondisi tak utuh. 
Bagian pinggang ke atas hilang dimangsa buaya., demikian juga kaki sebelah kiri, yang ada hanya kaki sebelah kanan dan paha kiri hingga terputus sampai lutut. 
Bagian tubuh korban ditemukan oleh keluarganya tak jauh dari lokasi kejadian, setelah sebelumnya keluarga korban dibantu petugas Polsek Pulau Rimau menyisir Sungai Lalan.

Korban berikutnya, Rusli (40), warga Karang Agung Ilir Kecamatan Pulau Rimau, Banyuasin. Peristiwa ini terjadi Senin (8/12/2008) sekitar pukul 18.30 WIB.
Serangan buaya yang di perkirakan mencapai 4 meter tersebut tak merenggut nyawa. 
Nelayan itu mengalami luka di sekujur tubuh akibat serangan binatang yang terkenal buas tersebut.

Informasi yang didapat, sepanjang 2008, reptil raksasa yang bisa mencapai panjang tujuh meter ini sudah memakan sembilan korban, delapan orang di antaranya tewas mengenaskan. 
Bahkan, tujuh korban hingga kini belum ditemukan.
Salah satu korban yang selamat dari keganasan buaya di aliran Sungai Lalan, Kecamatan Pulau Rimau, Juma’in (17), warga Desa Sri Menanti. 
Juma’in selamat lantaran buaya yang menerkam dirinya berlari ke darat. 
Oleh teman-teman dan orangtuanya, kepala buaya tersebut langsung dipukul dan akhirnya buaya tersebut melepaskan Juma’in dan kembali masuk ke dalam sungai

Larinya di darat kenceng lho...
Terakhir, mayat Jumadi (42), yang dinyatakan hilang selama sehari semalam karena diserang buaya saat mancing ikan di Muara Sungai Mukut, Desa Mukut, Kecamatan Pulau Rimau, Banyuasin, akhirnya ditemukan warga.
Jasadnya ditemukan tak jauh dari lokasi dirinya diserang buaya. 
Namun, jasadnya sudah tak utuh. Sebab, kedua tangan, badan dan kepalanya sudah hilang. 
Keluarga dan warga hanya menemukan tubuh Jumadi dari bagian pinggang ke bawah saja. Dugaannya, buaya yang menyerang Jumadi lebih dari satu ekor.
Takut buaya–buaya tersebut masih berada disekitar lokasi korban ditemukan, petugas terpaksa menembakkan senjata api berulang kali ke dalam sungai. 
Setelah diyakini kondisi sungai aman, barulah petugas bersama warga mengangkat mayat korban ke dalam perahu.

Jumadi tewas diserang buaya, saat memancing di Muara Sungai Mukut bersama dua temannya, Waris dan Tarma. Saat akan menarik tali pancing, kail milik korban tersangkut diakar pepohonan yang ada dalam Sungai Mukut. 
Karena tidak terlalu dalam, korban sempat menceburkan diri untuk memperbaiki kail yang nyangkut. Baru beberapa detik di dalam air, seekor buaya berukuran sekitar 3 meter langsung menerkam tubuh korban. 
Korban sebenarnya sempat memberikan perlawanan dengan memukulkan kayu ke kepala dan badan buaya. 
Demikian pula kedua saksi yang melihat kejadian ini. 
Waris dan Tarma berulang kali melemparkan batu kearah kepala dan tubuh buaya.
Namun beberapa detik kemudian, tubuh korban langsung hilang ditarik buaya muara ke dalam sungai, sebelum akhirnya ditemukan tak utuh.

Groarrrr...!!!
Ketakutan warga Desa Mukut Kecamatan Pulau Rimau, Banyuasin terhadap amukan buaya liar sepanjang 7 meter dkk di perairan sungai Batanghari nampaknya makin menjadi. 
Cukup sering terjadi , seekor buaya dengan warna kehitaman secara tiba-tiba kembali muncul di permukaan air di wilayah itu.
Kendati tidak berlangsung lama, namun kondisi itu cukup membuat cemas warga, bahkan sejumlah warga yang tengah berada tidak jauh dari pingiran sungai berlarian menjauh, karena kaget dengan deru ombak air asin yang tenang itu, secara tiba-tiba air mengeluarkan gelombang.
Menurut penuturan sejumlah warga, biasanya mandi di tepian sungai Batanghari itu menjadi kebiasaan warga setiap hari, namun semenjak kejadian itu sejumlah warga yang tadinya mandi di sungai, kini nampak tidak lagi. 
Hal itu terlihat di sejumlah tempat pemandian warga nampa kosong sepi dari aktifitas, jauh sebelum kejadian ini terjadi suasana tempat pemandian warga biasa ramai. 
Namun kini tidak lagi, warga lebih memilih mandi di sumur-sumur yang ada.

“Kalau mandi baik pagi ataupun sore kami biasanya mandi di sini, tapi sekarang takut, lantaran ada buayanya,” ujar Rizal warga setempat kepada salah satu wartawan media lokal. 
Menurut Rizal, banyaknya warga yang menjadi korban keganasan buaya itu, cukup membuat warga cemas dan merasa takut terutama ketika akan mandi. 
Sehingga untuk amannya warga lebih memilih mandi di sumur. 
Bukan hanya itu, kecemasan warga nampak menjadi karena munculnya kembali buaya tersebut. “Munculnya buaya itu tak menentu, sehingga membuat warga serba salah, apalagi warga yang selama ini menjadi incaran buaya itu tidak lagi mandi sungai, ditakutkan binatang buas ini masuk ke perkampungan warga,” katanya.

Buaya
Buaya dapat bergerak dengan sangat cepat pada jarak pendek, bahkan juga di luar air. Binatang ini memiliki rahang yang sangat kuat, yang dapat menggigit dengan kekuatan luar biasa, menjadikannya sebagai hewan dengan kekuatan gigitan yang paling besar. 
Tekanan gigitan buaya ini tak kurang dari 5.000 psi (pounds per square inch; setara dengan 315 kg/cm²) bandingkan dengan kekuatan gigitan anjing rottweiler yang cuma 335 psi, hiu putih raksasa sebesar 400 psi, atau dubuk (hyena) sekitar 800 – 1.000 psi. 

Gigi-gigi buaya runcing dan tajam, amat berguna untuk memegangi mangsanya. 
Buaya menyerang mangsanya dengan cara menerkam sekaligus menggigit mangsanya itu, kemudian menariknya dengan kuat dan tiba-tiba ke air.
Oleh sebab itu otot-otot di sekitar rahangnya berkembang sedemikian baik sehingga dapat mengatup dengan amat kuat.
Mulut yang telah mengatup demikian juga amat sukar dibuka, serupa dengan gigitan tokek.
Akan tetapi sebaliknya, otot-otot yang berfungsi untuk membuka mulut buaya amat lemah. Para peneliti buaya cukup melilitkan pita perekat besar (lakban) beberapa kali atau mengikatkan tali karet ban dalam di ujung moncong yang menutup, untuk menjaganya agar mulut itu tetap mengatup sementara dilakukan pengamatan dan pengukuran, atau manakala ingin mengangkut binatang itu dengan aman.

Cakar dan kuku buaya pun kuat dan tajam, akan tetapi lehernya amat kaku sehingga buaya tidak begitu mudah menyerang ke samping atau ke belakang.

Buaya memangsa ikan, burung, mamalia, dan kadang-kadang juga buaya lain yang lebih kecil.
Reptil ini merupakan pemangsa penyergap; ia menunggu mangsanya hewan darat atau ikan mendekat, lalu menerkamnya dengan tiba-tiba.
Sebagai hewan yang berdarah dingin, predator ini dapat bertahan cukup lama tanpa makanan, dan jarang benar-benar perlu bergerak untuk memburu mangsanya.
Meskipun nampaknya lamban, buaya merupakan pemangsa puncak di lingkungannya, dan beberapa jenisnya teramati pernah menyerang dan membunuh ikan hiu.

Pada musim kawin dan bertelur buaya dapat menjadi sangat agresif dan mudah menyerang manusia atau hewan lain yang mendekat.
Di musim bertelur buaya amat buas menjaga sarang dan telur-telurnya. Induk buaya betina umumnya menyimpan telur-telurnya dengan dibenamkan di bawah gundukan tanah atau pasir bercampur dengan serasah dedaunan. 
Induk tersebut kemudian menungguinya dari jarak sekitar 2 meter.
Sempet kesebat buntutnya, pecah ambrol tuh kaca...
Ukuran terbesar buaya muara hingga kini masih diperdebatkan. 
Buaya terbesar yang pernah tercatat adalah seekor buaya muara raksasa sepanjang 8,6 m, yang tertembak oleh seorang guru sekolah di Australia. 
Sedangkan buaya terbesar yang masih hidup adalah seekor buaya muara sepanjang 7,1 m di Suaka Margasatwa Bhitarkanika, Orissa, India. Pada bulan Juni 2006, rekornya dicatat pada The Guinness Book of World Records.
Hap...!
Dua catatan lain yang terpercaya mengenai ukuran buaya terbesar adalah rekor dua ekor buaya sepanjang 6,2 m. 
Buaya yang pertama ditembak di Sungai Mary, Northern Territory, Australia pada 1974 oleh seorang pemburu gelap, yang kemudian diukur oleh seorang petugas kehutanan. 
Sedangkan buaya yang kedua dibunuh di Sungai Fly, Papua Nugini. 
Ukuran buaya kedua ini sebetulnya diperoleh dari kulit, yang diukur oleh Jerome Montague, seorang peneliti margasatwa. 
Dan karena ukuran kulit selalu lebih kecil (menyusut) dari ukuran hewan aslinya, dipercaya bahwa buaya kedua ini sedikitnya berukuran 10 cm lebih panjang ketika hidup.

Buaya terbesar yang pernah dipelihara di penangkaran adalah seekor blasteran buaya muara dengan buaya Siam yang diberi nama Yai (Th.: ใหญ่, berarti besar) (menetas pada 10 Juni 1972) di Kebun Penangkaran Buaya Samutprakarn yang terkenal di Thailand. 
Binatang melata ini memiliki panjang tubuh hingga 6 m dan berat mencapai 1.114,27 kg.
Hayooo...mau kemana..?
Buaya raksasa peliharaan yang lain adalah seekor buaya muara yang bernama Gomek. Hewan ini ditangkap oleh George Craig di Papua Nugini dan kemudian dijual ke St. Augustine Alligator Farm di Florida, Amerika. 
Buaya ini mati karena penyakit jantung pada Pebruari 1997 dalam usia yang cukup tua. Menurut catatan penangkaran tersebut, ketika mati Gomek memiliki panjang 5,5 m dan mungkin berusia antara 70–80 tahun.

Buaya Bhitarkanika yang terbesar diperkirakan sepanjang 7,62 m. 
Dugaan ini diperoleh para ahli berdasarkan ukuran sebuah tengkorak buaya yang disimpan oleh keluarga Kerajaan Kanika. 
Buaya tersebut kemungkinan ditembak mati di dekat Dhamara sekitar tahun 1926 dan kemudian tengkoraknya diawetkan oleh Raja Kanika ketika itu. 
Dugaan panjang di atas didapat melalui perhitungan, dengan mengingat bahwa panjang tengkorak buaya sekitar sepertujuh panjang total badannya.

Ketakutan terhadap buaya, membuat manusia lupa, bahwa seharusnya mereka hanya takut kepada Allah.
Tidak jarang ada yang panik, lalu menyembelih (kurban) sesuatu baik itu sapi, kambing, maupun ayam di pinggir sungai untuk keselamatan.
Dan tanpa sadar musyrik, sirik. Naudzubillah.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas r.a., ia berkata, "Rasulullah SAW. bersabda, "Terlaknatlah orang yang memaki ayahnya, terlaknatlah orang yang memaki ibunya, terlaknatlah orang yang menyembelih untuk selain Allah, terlaknatlah orang yang mengubah tanda batas tanah, terlaknatlah orang yang membuat orang buta tersesat dari jalan, terlaknatlah orang yang melakukan perbuatan kaum Luth (homoseksual)." 
(HR Ahmad [I/217, 309 dan 317], Abu Ya'la [2539], Ibnu Hibban [4417], Thabrani [11546], Hakim [IV/356] dan Baihaqi [VIII/231])
Berdoalah hanya kepada Allah, karena Allah adalah sebaik-baiknya penolong dan sebaik-baiknya pelindung.
Jangan percaya kyai atau ustad sesat yang menyuruh untuk menyembelih seperti itu.
Kalau banyak warga yang beriman kepada Allah, dengan tidak melakukan sirik (musyrik), sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
Siapa aja nanti dikirim-Nya kesitu, .....sekehendak-Nya.(I don't know why, but...I have a feeling that it would be someone that I know...)
So, bagi warga sekitar yang berakal dan sedang takut terhadap sesuatu yang tidak diketahui, berlindunglah kepada Allah.