Senin, 08 Juli 2013

Menunggu Kematian

I'm waiting for the end to come, wishing I had strength to stand. 
This is not what I had planned, it's out of my control. 
So many things were left unsaid. 

After my dreaming, I woke with this fear.
What am I leaving. when I'm done here?
When my time comes, forget the wrong that I've done. 
don't resent me and when you're feeling empty, keep me in your memory. 
You've learned to hide so well. 

Tiba-tiba aku tersadar, aku akan mati.
Gak perlu sedih, gak perlu takut karena sebagai makhluk Allah, kita pasti mati cepat atau lambat.
Tidak perlu diratapi dan tidak perlu dicegah, karena itu yang aku inginkan.
Aku tidak merasa sedih, frustasi, atau apapun yang biasanya membuat orang ingin mati, tapi lebih karena aku ingin cepat bertemu Tuhanku dan aku merasa bosan berada di sini (dunia).
Dengan wujud yang terlihat ini, aku tidak bisa sendiri dan melakukan apapun dengan bebas tanpa dikomentari atau dijadikan omongan.

Rest aside my present, my past is still echoing like legend.
My tricks is being copied by numerous uncapable fake person.

 * FYI: he was shocked and cried when he found out about that.
Kaget dan langsung nangis, karena teknik itu berbahaya, I was using it for no "no good" reasons, most of it for fun though, but still, no bad intention, apalagi untuk menjebak atau memerangkap manusia (terutama manusia beriman).
Aku tidak memikirkan manusia yang terperangkap oleh setan ataupun yang masuk dalam jebakan mereka.
Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.
Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.
(QS. Al Hadid: 22-23)
Kami tidak kalah, kami membiarkan manusia itu memilih, dan kecenderungannya untuk mengikuti dunia dan terkena tipu daya setan adalah hak mereka memilih tempat yang hangat, eh panas maksudku, tempat yang lebih dikenal dengan nama Neraka Jahannam, hahahaha...kahahahahaha.... eh...Astaghfirullah al-Adzim.

(Naudzubillah)
Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga).
Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami.
Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.

(QS. Al-A'raf: 176)
Terus terang,aku tidak tahu sama sekali tentang masa depan,dan aku tidak berputus asa terhadap mereka, namun demikian ketika sudah nampak tanda-tanda kekuasaan setan atas diri mereka, so be it...
Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya.
Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya.
Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.

(QS. Ali Imran: 167)
kenapa aku tidak berusaha lebih jauh lagi, lebih keras atau bahkan memaksa?
karena aku tidak berhak dan tidak pula berkewajiban untuk memaksa, mianhae~yo. 
Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu ke hadapan mereka, niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. 
(QS. Al-An'am:111) 
Eh, malah njelasin...hehehe...
Maaf ya.
Oh iya, kalau ketemu di Akhirat, jangan nunjuk aku apalagi dengan tujuan nyalahin, jangan, karena itu justru akan melipatgandakan hukumanmu.
Oh iya, kalaupun gak ketemu aku, jangan bilang sama Malaikat apalagi sama Allah Subhanahu wa Ta'ala bahwa selama kamu hidup tidak ada yang menyampaikan.
Arachi?

Pesenku:
Don't give up on Us, don't give up in Allah. 
I'm pleading as I'm leaving. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar