Kamis, 01 November 2012

Akibat Jahil

Kalau kita bertanya "siapa kita?", tentulah jawabannya "manusia", ya aku akui, mungkin sebagian ada yang menjawab setan (banyak), mungkin juga ada yang menjawab "kayak malaikat" (cuma sedikit sekali, itupun hanya yang bersyukur kepada Allah + sebagian besar sudah kita ancam untuk jangan bilang kalau kita pernah berbuat kebaikan kepada mereka). 
Ya, kita harus bersyukur karena Allah Maha Melihat, jadi kita tidak perlu mengumumkan ataupun menunjukkan apapun ketika kita berbuat baik, bisa sambil sembunyi-sembunyi, bisa sambil jalan, bisa sambil pura-pura tidak tahu.
Repot kan, kalau setiap berbuat baik harus pasang pengumuman di koran, radio, televisi, dan/atau internet.
Makanya, Alhamdulillah, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Melihat.
Saranku, jangan menjelaskan apapun perbuatanmu kepada manusia, diamlah.
Seperti kasus terakhir dan teraktual,
wkwkwk (LOL)...sorry, did I laugh? I didn't, did I? Oh yes, I laughed...can't helped it.
 (*≧▽≦)ノシ)) <--- Continues laughing for 5 minutes non stop.
"Kira-kira kayak gitulah, kejahilan yang dianggap serius..."
 Gw gak akan menceritakan secara detail, karena gw rasa gak perlu lah, karena:
  1. Itu salahku (niat awalnya baik, jadi iseng, akhirnya jahil, Astaghfirullah);
  2. Jika aku menceritakan kebenarannya, maka itu bisa menyakiti dan mempermalukan orang yang menjadi "korban" iseng-iseng berhadiah tadi, yes, at this point, I am the actual victim of MY OWN VANDALISM ლ(╹◡╹ლ); dan
  3. Emang udah terlanjur punya reputasi "bad boy", jadi kalo cuma itu, insya Allah not gonna hurt me but it did ruin my reputation ~(>_<。)\.
Lagian. sebelumnya dah diperingatkan sama Allah  SWT
Berantaslah kejahilan kamu dengan cara membuang sikap masa bodohmu (ketidakpedulian) yang selama ini menyelimuti dirimu.
Masih juga...-_-...mau nyalahin siapa? (^v^)Itulah akibat jahil tadi...hehehehe
Be cool, don't blame anyone but yourself.
Take the impact, be responsible.
http://jalanikhlas.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar