Ya, kita harus bersyukur karena Allah Maha Melihat, jadi kita tidak perlu mengumumkan ataupun menunjukkan apapun ketika kita berbuat baik, bisa sambil sembunyi-sembunyi, bisa sambil jalan, bisa sambil pura-pura tidak tahu.
Repot kan, kalau setiap berbuat baik harus pasang pengumuman di koran, radio, televisi, dan/atau internet.
Makanya, Alhamdulillah, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Melihat.
Saranku, jangan menjelaskan apapun perbuatanmu kepada manusia, diamlah.
Seperti kasus terakhir dan teraktual,
wkwkwk (LOL)...sorry, did I laugh? I didn't, did I? Oh yes, I laughed...can't helped it.
(*≧▽≦)ノシ)) <--- Continues laughing for 5 minutes non stop.
"Kira-kira kayak gitulah, kejahilan yang dianggap serius..." |
- Itu salahku (niat awalnya baik, jadi iseng, akhirnya jahil, Astaghfirullah);
- Jika aku menceritakan kebenarannya, maka itu bisa menyakiti dan mempermalukan orang yang menjadi "korban" iseng-iseng berhadiah tadi, yes, at this point, I am the actual victim of MY OWN VANDALISM ლ(╹◡╹ლ); dan
- Emang udah terlanjur punya reputasi "bad boy", jadi kalo cuma itu, insya Allah not gonna hurt me but it did ruin my reputation ~(>_<。)\.
Berantaslah kejahilan kamu dengan cara membuang sikap masa bodohmu (ketidakpedulian) yang selama ini menyelimuti dirimu.
Masih juga...-_-...mau nyalahin siapa? (^v^)Itulah akibat jahil tadi...hehehehe
Be cool, don't blame anyone but yourself.
Take the impact, be responsible.
http://jalanikhlas.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar