Minggu, 14 Oktober 2012

Rasa Ingin Tahu

Kadang, aku berharap aku tidak tahu banyak, tapi kadang rasa ingin tahuku akan segala sesuatu mengalahkan ketakutanku untuk tahu, Rasa haus, haus pengetahuan. 
Seperti kenapa semut bisa hidup dan bisa berkomunikasi tanpa HP. Bisa beranak pinak tanpa ada dokter. Seperti apa yang ada di dasar laut, kenapa ikan disana bisa ada yang punya lampu, padahal tidak ada toko elektronik atau toko bahan bakar disana.
Tidak melulu soal Ilmu Pengetahuan yang seperti itu.
Aku juga penasaran, kenapa musibah itu bisa menimpa seseorang.
Ketika aku tahu, aku takut hal itu juga akan menimpaku, aku takut hal itu bisa saja terjadi padaku.
Naudzubillah.


Dulu, aku suka bermain api dan suatu ketika api itu melilit tanganku dan menyebabkan sedikit luka bakar. Aku berhenti main api...gak lama tapi (^v^) <--- bandel
Gak berapa lama, main api lagi seolah luka itu tidak berarti apa-apa.
Sampai suatu hari aku diingatkan akan neraka, mimpi atau nyata...Wa Allahu A'lam.
Tapi aku disana, berdiri seperti orang bodoh yang tidak tahu dimana dirinya berada, yang ada hanya langit yang merah dan suara yang bertanya.
Aku kaget dan berpikir bahwa itu benar, ketika aku menonton film Constantine.
Neraka yang ada di film itu persis (kurang lebih sama) dengan neraka yang kulihat dan kurasakan.

FYI: aku bermimpi (?) pada Tahun 2003/2004 (saat masih kuliah ST*N) n Constantine ditayangkan di bioskop pada Tahun 2005.
I was standing on top of a burned car and looking up at the sky. I wasn't scared until I heard some voice that was talking to me (warning? or threat).

Kalau kupikirkan panas api di dunia ini,
Maka sesungguhnya api jahannam dilebihkan 69 kali lipat panasnya, dan setiap bagiannya (dari 69 ini) mempunyai panas yang sama seperti api di dunia.
(HR. Al-Bukhari no. 3265 dan Muslim no. 2843)
Σ(゜ロ゜;) Hell, I don't want no hell!
Demi Allah, neraka Jahannam itu sangat mengerikan bagiku (ntah bagi kalian), karena panas dunia saja sudah cukup tidak kusukai.


Jadi, aku berpikir untuk selamat, menyelamatkan diriku sendiri paling tidak.
Dengan berusaha sebisa mungkin tidak melakukan dosa yang tidak perlu, dengan belajar ilmu pengetahuan sebanyak mungkin, dengan sabar sesabar mungkin, dengan menangis sebanyak mungkin, dengan berbuat kebaikan sebanyak mungkin, dengan tidak melakukan apa-apa yang dibenci Allah.

Tapi kurasa...itu belum cukup.
Karena aku masih hidup...kewajiban dan tugasku belum selesai.

Aku masih hidup (; T.T))
"Astaghfirulllah al-Adzim"
 I had many stories, many memories, my heart is already in danger.
I take my self as an already dead person.
Have no will as an alive person should have, a common person.
Too may sins to be washed off, and yet I don't want hell as my rest place.
Naudzubillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar