Senin, 08 Oktober 2012

You Have To Be Strong

Kamu harus kuat, dan ingatlah,
Orang kuat bukanlah orang yang menang bergulat, tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang bisa mengendalikan dirinya pada saat marah.
[HR. Bukhari dan Muslim]
Sesungguhnya Allah berfirman:
“Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua matanya, kemudian dia bersabar, maka aku gantikan surga baginya.” 
(HR. Bukhari) 
Memaafkan orang-orang yang telah menyakiti, mencoba menyakiti dan memusuhi kita bukanlah perkara yang mudah bagi setiap manusia.
Tentulah perasaan ingin membinasakan muncul tiba-tiba, dan jika kita tidak bisa mengendalikan diri maka akan menjadi gelap mata, dimana dalam keadaan itu...Qarin takes over, and that's not gonna be good. (一。一;;)
Honestly speaking, that Qarin would do something that is inhuman while using our body, our appearance, our personality, and know no mercy neither love.
(well, what do you expect from something made of fire).
Pada saat marah, Qarin, dan mungkin setan-setan lain temennya juga, akan membangkitkan nafsu amarah di dalam hati, hingga seluruh kejelekan bisa masuk ke dalam diri kita. 
Marah adalah kunci dari segala keburukan dan kejahatan,
(Imam Ja'far As Shiddiq)
Oh, mumpung lagi membicarakan setan, kita bahas yuk dari pintu mana saja setan terkutuk bisa masuk (selain Qarin kampret itu tentunya karena dia telah mendampingiku bahkan sebelum aku menghisap oksigen di dunia ini, semoga Allah mengampuniku karena kesel sama Qarin).
  1. Pintu pertama:
    Ini adalah pintu terbesar yang akan dimasuki setan yaitu hasad (dengki) dan tamak. Jika seseorang begitu tamak pada sesuatu, ketamakan tersebut akan membutakan, membuat tuli dan menggelapkan cahaya kebenaran, sehingga orang seperti ini tidak lagi mengenal jalan masuknya setan. Begitu pula jika seseorang memiliki sifat hasad, setan akan menghias-hiasi sesuatu seolah-olah menjadi baik sehingga disukai oleh syahwat padahal hal tersebut adalah sesuatu yang mungkar.
    Jangan kalian saling hasad, jangan saling melakukan najasy, jangan kalian saling membenci, jangan kalian saling membelakangi, jangan sebagian kalian membeli barang yang telah dibeli orang lain, dan jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslim bagi lainnya, karenanya jangan dia menzhaliminya, jangan menghinanya, jangan berdusta kepadanya, dan jangan merendahkannya. Ketakwaan itu di sini -beliau menunjuk ke dadanya dan beliau mengucapkannya 3 kali-. Cukuplah seorang muslim dikatakan jelek akhlaknya jika dia merendahkan saudaranya sesama muslim. Setiap muslim diharamkan mengganggu darah, harta, dan kehormatan muslim lainnya.”
    (HR. Muslim no. 2564)
  2. Pintu kedua:
    Ini juga adalah pintu terbesar yaitu marah. Ketahuilah, marah dapat merusak akal. Jika akal lemah, pada saat ini tentara setan akan melakukan serangan dan mereka akan menertawakan manusia. Jika kondisi kita seperti ini, minta perlindunganlah pada Allah.
    Cara meredam amarah atau setidaknya terhindar dari perbuatan merusak:
    ....kalau kalian marah maka diamlah.
    (H.R. Ahmad)
    Ngucap :D
    Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu A'uudzu Billahi minasyaithaanirrajiim Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
    (H.R. Bukhari Muslim)
  3. Pintu ketiga:
    Yaitu sangat suka menghias-hiasi tempat tinggal, pakaian dan segala perabot yang ada. Orang seperti ini sungguh akan sangat merugi karena umurnya hanya dihabiskan untuk tujuan ini.
    Ingatlah, bahwasannya setan  sudah putus asa untuk disembah di negeri kalian ini.
    Akan tetapi kalian akan mentaatinya dalam perbuatan-perbuatan yang oleh kalian sendiri dipandang hina, dan setan akan meridhainya.

    (HR. Turmudzi dalam Shahih Sunannya)
  4. Pintu keempat:
    Yaitu kenyang karena telah menyantap banyak makanan. Keadaan seperti ini akan menguatkan syahwat dan melemahkan untuk melakukan ketaatan pada Allah. Kerugian lainnya akan dia dapatkan di akhirat.
    Tiada memenuhi anak Adam suatu tempat yang lebih buruk daripada perutnya.
    Cukuplah untuk anak Adam itu beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya.
    Jika tidak ada cara lain, maka sepertiga [dari perutnya] untuk makanannya.
    Sepertiga lagi untuk minuman dan sepertiganya lagi untuk bernafas.

    [ HR Imam Tirmidzi dan Hakim ]
  5. Pintu kelima:
    Yaitu tamak pada orang lain. Jika seseorang memiliki sifat seperti ini, maka dia akan berlebih-lebihan memuji orang tersebut padahal orang itu tidak memiliki sifat seperti yang ada pada pujiannya. Akhirnya, dia akan mencari muka di hadapannya, tidak mau memerintahkan orang yang disanjung tadi pada kebajikan dan tidak mau melarangnya dari kemungkaran.
    Sesungguhnya mayoritas sunnah dan kebenaran bertentangan dengan pendapat pribadi.
    [HR. Bukhari].
    “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman?
    Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka.
    Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui.
    Allah telah menyediakan bagi mereka adzab yang keras.
    Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.”
    (QS. Al Mujaadilah [58]: 14-15).
  6. Pintu keenam:
    Yaitu sifat selalu tergesa-gesa dan tidak mau bersabar untuk perlahan-lahan. Padahal terdapat sebuah hadits dari Anas, di mana Rasulullah SAW bersabda,

    Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan.
    (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
  7. Pintu ketujuh:
    Yaitu cinta harta. Sifat seperti ini akan membuat berusaha mencari harta bagaimana pun caranya. Sifat ini akan membuat seseorang menjadi bakhil (kikir), takut miskin dan tidak mau melakukan kewajiban yang berkaitan dengan harta.
    Orang-orang  yang  makan  (mengambil) riba, tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang  yang kemasukan  setan  lantaran  tekanan penyakit  gila
    (QS. Al-Baqarah:275)
  8. Pintu kedelapan:
    Yaitu mengajak orang awam supaya ta’ashub (fanatik) pada madzhab atau golongan tertentu, tidak mau beramal selain dari yang diajarkan dalam madzhab atau golongannya.
    Wahai manusia, sesungguhnya Allah telah memerintahkan saya untuk mengajarkan kepada kalian apa yang  kalian belum ketahui yang pada hari ini Allah baru saja mengajarkannya kepada saya.
    Allah berfirman:
    "Seluruh  harta yang Aku karuniakan  kepada hamba adalah halal.
    Aku
    menciptakan hamba- hamba-Ku semuanya suci, bersih  dan lurus.
    Hanya saja,
    setan datang menggoda mereka. Setanlah yang memalingkan mereka dari agama  mereka  yang lurus, setan juga yang mengharamkan apa yang Aku halalkan  kepada   mereka.
    Mereka juga   menganjurkan dan  mengajak   para   hamba   untuk menyekutukan-
    Ku dengan sesuatu yang Aku sendiri belum menurunkan ilmu kepadanya"

    (HR. Muslim)
  9. Pintu kesembilan:
    Yaitu mengajak orang awam untuk memikirkan hakekat (kaifiyah) dzat dan sifat Allah yang sulit digapai oleh akal mereka sehingga membuat mereka menjadi ragu dalam masalah paling penting dalam agama ini yaitu masalah aqidah.
    ...Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu...
    (QS. Al-Baqarah:185)
  10. Pintu kesepuluh:
    Yaitu selalu berburuk sangka terhadap muslim lainnya. Jika seseorang selalu berburuk sangka (su’udzon) pada muslim lainnya, pasti dia akan selalu merendahkannya dan selalu merasa lebih baik darinya. Seharusnya seorang mukmin selalu mencari udzur dari saudaranya. Berbeda dengan orang munafik yang selalu mencari-cari ‘aib orang lain.

    Apabila kamu mendengar seseorang mengatakan ‘manusia telah rusak’, maka orang itulah yang paling rusak di antara mereka.”
    (HR Muslim)
    Wahai orang-orang yang beriman,
    jauhilah oleh kalian kebanyakan dari persangkaan (zhan) karena sesungguhnya sebagian dari persangkaan itu merupakan dosa.

    (Al-Hujurat: 12)
 
You're The Original,
No matter how many copies of you out there, you're the original, it's only there to irritates you :D
So, take it easy, they are not you.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar