Selasa, 07 Agustus 2012

Sampai Kapan


Sampai kapan...?
Pertanyaan yang sering diajukan "out of nowhere" oleh manusia...hehehe.

Oh, itu pertanyaan untukku ya..? ∑(O_O;)
Mau jawaban yang bijaksana atau yang asal-asalan (tapi sama-sama bener sih...cuma beda kesan aja, hehehe...)
  • Jawaban Bijaksana: "Hanya Allah yang tau itu"
  • Jawaban Asal Comot: "Belum ada kiriman dari Allah tuh" (─‿‿─)
  • Jawaban Normal:  "hehehe..."
"Kenapa kamu bisa tenang-tenang saja, K?"
(Oh, iya..pake K aja, karena ada yang manggil Krisna, Na', King, Bro, Bang, Kak, Mas, Dik, Gan, dsb)

Kalo jawaban sebenernya...ya karena Allah.
Ntahlah, mungkin karena aku terlalu percaya pada-Nya.
Lagian aku sudah meminta pada-Nya: "yang sempurna",  dan sebagai hamba-Nya yang yah...Alhamdulillah selalu dipelihara-Nya dan dicukupi-Nya, aku harus percaya padanya "Bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah."

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah- Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
(Al- Baqarah 186) 

Lantas, apa itu iman..?
Hal ini sebagaimana jawaban Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menjawab pertanyaan malaikat Jibril tentang apa itu iman, yaitu,
“Engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari akhir, dan engkau beriman dengan takdir, yang baik dan yang buruk.”
(HR. Muslim)
 Berarti, tidak boleh sedikitpun aku meragukan Allah kan...begitu juga do'a nyelenehku itu yang insya Allah pasti dikabulkan oleh-Nya, yang diinginkan-Nya hanya sabar dan tenang dan selalu yakin kepada-Nya (jangan sampe neken "panic button" hehehe).

Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan penipu memperdayakan kamu dalam Allah.(QS. Luqmaan:33)
Jadi kenapa aku harus khawatir tentang itu...?
Hmm...hmm...?
Lagian, aku merasa yang terbaik itu lebih baik, atau tidak sama sekali.

Emang menikah itu untuk apa sih?
(P: People jawab random)
P: Memenuhi separuh agama, berdasarkan hadits:
”Barangsiapa yang dikaruniakan oleh Allah perempuan shalehah, maka itu telah membantunya untuk setengah agamanya. Maka bertakwalah kepada Allah di setengah lainnya.” 
 (Diriwayatkan oleh Al Hakim dan di-Shahihkannya. Di Dhaifkan oleh Al Albany dalam Dhaif Al Jami’ nomor (5610).
∑(O_O;)
Nah, lho...Demi Allah gw baru tau kalo hadits itu dhaif malem ini juga, Astaghfirullah al-Adzim.

P: Biar tenang...
K: anu...(´・_・`)...pada gak tau ya...kalo Istri itu adalah tanggung jawab (alias beban, truthfully) dan bisa juga menjadi nikmat dan/atau ujian bagimu.
”Dunia itu adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan adalah perempuan yang shalehah.” 
(HR Muslim)
Lah, iya kalo dapet yang shalehah beneran, original ltd. (baca; original limited)
Lha, kalo:
KW Super: susah ketahuan bedanya sampe dah dipake (anu, ini maksudnya dinikahin ya...kali...hihihihi) n beberapa lama baru ketahuan asli atau nggaknya nanti, biasanya sih dah agak lama.
KW 1: hanya yang pernah tau originalnya aja yang bisa membedakan, kalo dipake...rasanya juga beda.
KW 2: Auh.../(;-_-) ini nih banyak.
KW Lokal: Aih...(;-_-)ノ, yang ini diobral biasanya, harganya murah gila.
Palsu: Keras n gak menarik, disuruh megang juga ogah (一。一;;)
Produk lain: ...

 Makanya, aku menyerahkan kepada Allah, kan Dia yang lebih mengetahui (Dia Maha Mengetahui, remember...?)
Biar Allah yang pilihin, kalo perlu diberikannya satu bidadari surga-Nya untukku di dunia ^_^ (mau banget  (≧∇≦)/ <--- Ya Allah, aku mau)
 * maaf ya ini cuma gambar (insya Allah bukan aurat n bukan aku yang buat)

atau
Dia akan menciptakan manusia sempurna khusus untukku, insya Allah.

 * maaf ya ini cuma gambar (insya Allah bukan aurat n bukan aku yang buat)

Hehehe, jadi yah, gitulah...Allah itu lebih baik.
Aku menginginkan kesempurnaan, dan kesempurnaan itu hanyalah milik Allah.
(Get it?)
Manusia biasa tidak menarik bagiku, tapi aku tidak membenci manusia, aku mencintai mereka, selama mereka tidak berusaha menjebakku.
Dan kalaupun mereka berusaha menjebakku, insya Allah aku tetap mencintai mereka karena Allah dan Rasul-Nya memerintahkan demikian. ^.^


 P: banyak lagi lah alesannya (kalo gw jelasin semuanya, bakal gak sahur gw)

ᕦ(ò_óˇ)ᕤ
Yup, ok...aku harus kuat karena Allah, insya Allah.
Senantiasa duduk manis, bersabar, dan berharap pada kebaikan-Nya, serta senantiasa memohon perlindungan-Nya dari semua keburukan.
Amin.

Sampe sini dulu ya, sebenernya aku mau nulis lebih banyak lagi tadi...tapi agak "shocked" karena baru tau kalau hadits "setengah agama" itu dhaif, Astaghfirullah, berarti ilmu pengetahuanku masih dangkal T_T.
Dah, daripada aku malah cerita tentang kesedihanku karena kebodohanku (kedangkalan ilmuku), mending sampe sini dulu aja ya, hehehe. * nahan nangis
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar