Rabu, 08 Agustus 2012

Taubatlah Wahai Manusia

Jadi, kapan mau taubat?
karena kan, cepat atau lambat kita bakal mati juga, lah iya kalo sempat taubat, atau setidaknya mengucapkan "Laa Ilaha Illa Allah".
Pernah denger orang yang sakaratul maut, susahnya minta ampun untuk ngucapin itu aja, apalagi dua kalimat syahadat: "-Asyhadu an laa ilaha illa Allah wa asyhadu anna Muhammadarrasulullah-"
Tau kenapa: "Malaikat menyumpal mulutnya".
"Jibril menyumpalkan tanah di mulut Fir'aun karena takut dia mengucapkan 'la ilaaha illa Allah' lalu Allah merahmatinya atau karena dia takut Allah merahmatinya. " (HR. Tirmidzi dalam Kitab Tafsir, bab dari surat Yunus, 4/287. 
Lihatlah hadis ini di Shahih Sunan Tirmidzi, 3/61, no. 3320-3321. Muhaqqiq Jami'ul Ushul (2/192) menisbatkannya kepada Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Jarir, dan Abu Dawud At-Thawalisi.)
Wkwkwkwk...  (*≧▽≦)ノシ))     <---- dia nganggep Jibril lucu, agak lupa kalo Nabi Muhammad SAW pernah gemeteran liat Jibril
(Naudzubillah)

karena Allah sesungguhnya Maha Penerima Taubat, tapi Allah tidak menerima taubat siapapun ketika ajal sudah sampai di tenggorokannya.
"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla akan menerima taubat seseorang, sebelum nyawanya sampai di tenggorokan (sebelum ia sekarat)." 
[HR. at-Tirmidzi].
So, mumpung masih eling...yuk taubat.
Yang belum pake jilbab, pakelah...itu bukan perintahku, bukan pula perintah Rasulullah SAW doank, tapi emang perintah Allah SWT langsung lho.
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” 
(QS. Al-Ahzaab: 59)
 Kalaupun masih ada yang ganggu, insya Allah kami akan menolongmu.
* Jangan khawatir dengan "sayap hitam" kami, kami dulu mungkin termasuk setan, tapi setelah Allah mengasihi kami, kami bertaubat dan bersumpah setia kepada-Nya. Dan jangan khawatir tentang kami, karena sesungguhnya kami dahulu adalah termasuk kategori "the worst even among them".


Yang masih hobi minum (alkohol) n Narkoba (memabukkan), berhentilah...40 hari ibadah tertolak lho, nah...kalo selama 40 hari itu tertolak, kira-kira kalo mati (tiba-tiba, gak ada yang tau kapan kita mati gan)...trus...?

Yup, tepat sekali, kafir gan...kafir...mau ente??
"Siapa saja yang minur khamar, maka Allah tidak akan ridho kepadanya selama empat puluh malam. Bila ia mati saat itu, maka matinya dalam keadaan kafir. 
Dan bila ia bertobat, maka Allah akan menerima tobatnya.
Kemudian jika ia mengulang kembali (meminum khamar), maka Allah memberinya minuman dari “thinatil khabail” ,
(Asma bertanya, “Ya Rasulullah, apakah thinatil khabali itu?. (Rasulullah) menjawab, “Darah bercampur nanah ahli neraka."
(HR Ahmad)


Yang suka kasar sama orang tua, minta maaflah, minta keridhoan mereka, karena mereka adalah wali Allah untuk setiap anak (Insya Allah)

Dan Rabb-mu telah memerintahkan,
supaya kalian jangan beribadah melainkan hanya kepadaNya,
dan hendaklah kalian berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya.
Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya
telah berusia lanjut di sisimu (dalam pemeliharaanmu, Red),
maka janganlah katakan kepada keduanya "ah"
dan janganlah kamu membentak keduanya.
Dan katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih-sayang.
Dan katakanlah: "Wahai Rabb-ku, sayangilah keduanya,
sebagaimana keduanya menyayangiku sewaktu kecil".

(QS al Isra`/17 : 23-24)

Ingatlah ketika mereka berbuat baik kepada kita, jangan gengsi untuk menelepon atau bicara dengan kedua orang tua kita, karena itulah salah satu kegembiraan dan kebahagiaan mereka, setelah melihat anaknya sudah besar, sudah bisa mandiri.
Mereka ingin, anaknya untuk bermanja-manja lagi dengan mereka, bertanya kepada mereka seperti waktu kita kecil.
Hanya itu,..mereka tidak menginginkan HP Baru, mereka tidak menginginkan Mobil Baru darimu, mereka cuma ingin melihatmu tersenyum bahagia, senang, dan menjadi anak yang bisa disyukuri kepada Allah.
*So, telp-lah orang tuamu sekarang juga...tanya kabarnya, lagi ngapain, sudah makan atau belum, mau dibawain apa kalau aku pulang ntar, dan minta maaf.
(Ane jamin, insya Allah, pasti mereka akan menitikkan air mata syukur dan terharu...hanya dengan 1 telp penuh arti darimu)
Jangan sampai engkau merindukan mereka setelah mereka tiada.

* back to the main stream:
Aku tidak ada maksud lain, selain karena Allah, kan gak tega juga ngeliat orang yang kita kenal, nantinya berakhir di neraka Jahannam, atau malah melihat orang yang pernah kita kasihi ada disana, disiksa, dibakar dengan kulit yang meleleh, berteriak kesakitan...selamanya...
Astaghfirullah al-Adzim, Naudzubillah.

Sebenernya aku pemalas, sangat pemalas...sampai kadang ngambil remote, baik itu TV, AC, ataupun DVD Player, kadang HP juga dink...oh, kadang nyalain Laptop juga dink...tuh kan...(;-_-)ノ
* dah cukup Bos...kok malah aib ane yang Ente exposed... ((-_-))
Oh, iya, intinya...jika bukan karena Allah, gw gak akan mau ngingetin orang lain, menyampaikan risalah Allah dan Rasul-Nya dan seluruh nabi-nabi-Nya...
Sabar nyampein, walaupun kesabaran itu bukan salah satu sifat unggulanku, tapi tetep aja, karena itu perintah Allah, insya Allah biar aku pantas.
" Krisna...menurut lo, dengan semua kejahilanmu dulu, pantas gak sih kamu masuk surga-Allah, n kamu ingin terus sama Allah lagi...
Allah Maha Adil, bagaimana jika salah satu korban "kejahilanmu" mempertanyakan keadaanmu yang, insya Allah lebih baik darinya kelak jika kamu tidak melakukan apa-apa yang membuatmu pantas di sisi Allah.
So, you must do something, anything yang bisa menambah nilaimu di mata Allah."
"Jika Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, maka Allah akan mempercepat hukuman atas dosanya (di dunia).Dan jika Allah menghendaki bagi hamba-Nya keburukan, maka Allah menyimpan dosanya sampai hamba-Nya itu harus menebusnya pada Hari Kiamat."
[HR. at-Tirmidzi dan al-Baihaqi].
Yah, gitulah yang kudengar, gitulah yang kurasa...dan karena posisi yang kuinginkan kelak adalah begitu tinggi, jauh melewati angan-angan orang biasa "yang penting masuk surga gan" (一。一;;)
Aih....
Siapa sih yang gak ingin masuk surga...gw juga mau...tapi...
aku lebih ingin bisa bersama Allah terus, sedekat mungkin dengan-Nya, baik di dunia maupun di akhirat kelak, insya Allah.

Oh, itu sejenak flash back, maaf.

Intinya, yuk kita bertaubat...gak perlu langsung sempurna, gak perlu langsung jadi alim.
Pelan...kita kurang satu-persatu dosa yang tidak perlu.
Yuk, \(^ ^)/ karena ampunan Allah itu sangat luas.
Mumpung Malaikat Maut belum nyamperin (tanpa miscall atau sms dulu lho, hehehe)
Mumpung Malaikat Izrail belum niup terompet.
Mumpung Dajjal belum go public.
Marilah kita bertaubat.

Aku sungguh berharap kepada Allah, agar semua yang membaca ini (termasuk yang nulis) bisa segera bertaubat, agar kelak kita bisa bertemu di tempat yang lebih baik dan kekal tanpa kekhawatiran, insya Allah.
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar