Sabtu, 01 September 2012

Kenapa Harus Bohong

Takut?
Takut pada apa?
Tidak takutkah kepada Allah?
Dia Yang Maha Mengetahui.
Urrgh...kadang aku kesel sama kebodohan manusia, kenapa mereka suka bohong, menipu diri sendiri.
Dengan bohong, mereka sendiri tau bahwa mereka bohong, dan merasa tidak ada orang lain yang tau kebohongan mereka.
* Sabar...sabar...
Dan kalau Kami kehendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.
(QS. Muhammad:30)
Ok, aku tau (aku tidak mau menjelaskan bagaimana aku bisa tau), nah aku...
siapa aku...?
hanya seorang hamba Allah, yang aku tidak ada apa-apanya dibandingkan Allah, Tuhanku.
Apa menurutmu Dia tidak tau?
Dia mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
(QS. At-Taghabun:4)
Siapa yang kamu coba bohongi...?
Lalu apakah Allah akan diam saja dan membiarkan itu berlalu...
Jika iya, berarti kamu dalam masalah besar...
Yup, dibalasnya tidak disini, tapi disana...neraka Jahannam yang kamu akan disiksa selamanya.
Tanpa pernah menyentuh AC Syurga.
Apa...?? kamu mukmin...??
Apa tidak malu bicara seperti itu...+ ngaku-ngaku mukmin pula.
Ketahuilah, seorang mukmin tidak pernah berbohong.
Hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke surga. Selama seorang benar dan selalu memilih kebenaran dia tercatat di sisi Allah seorang yang benar (jujur).
Hati-hatilah terhadap dusta. Sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Selama seorang dusta dan selalu memilih dusta dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta (pembohong). 
(HR. Bukhari)
Seorang mukmin mempunyai tabiat atas segala sifat aib kecuali khianat dan dusta
(HR. Al Bazzaar)
"Hehehe...mau gimana gan?"
Hidup ini pilihan, kamu seperti menentukan sendiri pilihan hidupmu.
Neraka atau Surga.
Sisi baik Allah atau sisi buruk Allah.
Sesungguhnya jika kamu berbohong, aku tidak dirugikan sedikitpun.
Jujur atau tidak jujurnya dirimu, tidak mempunyai pengaruh apa-apa atas diriku.
Aku hanya mengajarinya untuk tidak menipu dirimu sendiri.
Seandainya kamu tahu bahwa yang akan menerima efek dari kebohongan itu adalah dirimu sendiri, tentulah kamu tidak akan berbohong.
Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu.
Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku).
Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku; sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana
(QS. Yusuf:83)
Oh, iya, aku hanya mengajarkanmu karena kamu yang meminta pertolonganku, bukan aku yang kerajinan sok nasehatin atau nolongin manusia bodoh.
Coba diingat lagi. (^_^)
Aku lebih suka sendirian, main game atau melakukan apapun yang kusukai tanpa harus melibatkan diri dengan orang-orang payah macem itu.
So, jika pola pikirmu tidak berubah ke arah yang lebih baik, dan merasa lebih nyaman dengan rombongan teletubbiesmu, sesungguhnya aku berlepas diri darimu.
Rombongan teletubbiesmu lebih toleran dengan kebohonganmu dan kelemahanmu, karena mereka tidak peduli dengan akhirmu.
Aku menuntutmu untuk berbicara jujur bukan bermaksud untuk menekanmu, tapi untuk mempersiapkanmu untuk menghadapi masa depanmu.

. meskipun sambil tertawa, setengah tidur, sambil lewat, karena kata-kataku harus dipertanggungjawabkan kepada Allah.
Jadi, tidak ada satu kata pun yang "tidak sengaja" atau "hanya main-main".
Aku selalu mengatakan kebenaran, yang ada, yang terjadi, ataupun dari hatiku.
Aku bukan tipe orang yang suka memendam sesuatu dan menderita karenanya.
Aku lebih senang mengatakannya, walaupun itu mungkin pahit bagi orang lain dan mungkin berbahaya bagiku.
 
Jika untuk selamat di dunia aku harus berbohong, lebih baik aku mati.
Emangnya apa dunia ini??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar