Jumat, 07 September 2012

Takkan Bisa Sendiri

Kadang aku merasa terlalu kuat dan merasa bisa walaupun harus sendiri, tapi ntah kenapa...saat aku merasa seperti itu...
Allah justru mengingatkanku bahwa aku takkan bisa sendiri, tidak harus sendiri, dan takkan sanggup sendiri.
Tau rasanya dikasih "kejutan"...wekwek...pucat pasi, keringetan, lemes, merasa tidak berdaya, Astaghfirullah.
Tau rasa sakit yang gak jelas,....awww....sakitnya...gw rasa sama kayak Sun Go Kong, yang kalau "ngelawan" diberi rasa sakit yang luar biasa.
(FYI: Aku tidak pernah merasa sakit dan tidak pernah sakit apa-apa kalau tidak sedang "membangkang").
Ya, manusia/setan...aku lari darimu, aku tidak mau mengurusimu, karena kamu terlalu merepotkan, menyusahkanku, mempersulitku, dan ntah kenapa kamu muncul.
Aku sudah berusaha bersembunyi dari keramaian, aku bahkan menjauh dari teman-temanku dan bersembunyi.
Kantor, Rumah, Kost, Masjid, Tempat Belanja (seperlunya dan cepat pulang tanpa kongkow lagi), dan aku tidak pernah lagi melakukan yang tidak perlu dan membuatku berpeluang besar bertemu wanita lagi.
Tapi ternyata aku masih juga, masih juga...ketemu atau ditemukan tepatnya atau lebih tepatnya lagi dipertemukan..
What's wrong with that? What the ...?
Aku merasa bodoh, aku merasa kemanapun aku lari, kemanapun aku bersembunyi.
Aku tidak bisa bersembunyi dari Allah.
Mengertikah kamu, mengertikah kamu, bahwa saat aku bertemu kamu dan kamu bilang "aku tidak pernah pacaran"...saat itu aku merasa lebih baik aku mati.
Aku tidak pernah mengira, bahwa manusia seperti itu memang ada di dunia ini.
Aku tidak pernah mengira...Demi Allah aku takut.
Aku tidak pernah mengira bahwa manusia seperti itu ada, walau aku percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah.
Di satu sisi, aku mau mengingkari keberadaanmu, di sisi lainnya, janji Allah itu terlalu indah.
Sejujurnya, aku tidak pernah bertemu wanita seperti itu seumur hidup zalimku, sepanjang masa jahiliyahku....Astaghfirullah al-Adzim.
"Tell me...tell me, as I bestowed upon you...tell me to do anything for you, as I am here before you...do not hesitate"
Siksaan Allah itu sakit sekali, aku lebih baik mati daripada disiksa, tapi aku tidak bisa mati di Neraka kan...
Dan aku akan terus disiksa, jika aku kufur kepada Allah, Naudzubillah.
Semoga saja itu tidak akan terjadi...lagi. Naudzubillah.
Dan jika aku harus menurut, aku harus membuang harga diriku, dengan mendekatimu whatsoever.
Mencintaimu karena Allah.
Dulu aku kira itu hal yang gampang, mudah, dan tidak perlu apa-apa.
Ternyata, yang aku perlu lakukan adalah membuang harga diriku.
* nangis*

Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar